Kodim Balikpapan Gelar Bakti Sosial Donor Plasma Konvalesen

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dalam rangka memperingati HUT Ke-75 TNI, Kodim 0905 Balikpapan bersama Satgas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Balikpapan dan rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan (RSKD) menggelar bakti sosial Donor Plasma Konvalesen yang digelar di Aula Kodim mulai pukul 08.00 Wita, Sabtu (03/10/2020).

“Kegiatan ini juga dalam rangka HUT ke 75 TNI kami bekerajsama dengan rumah sakit RSKD dan kami mengundang seluruh rumah sakit supaya bisa kegiatan besok sehingga nanti bisa menjadi suatu pembelajaran ataupun sesuatu yang bisa kita kembangkan bersama,” ujar Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Putu Agung Sujarnawa.

Wakil Ketua Satgas Gugus Tugas itu juga mengundang warga yang telah sembuh dari covid-19 yang mau mendonorkan plasma konvalesen khususnya dibawah bulan September dan awal pandemi. Sedangkan yang sembuh pada bulan ini tidak dianjurkan

“Kalau bulan september karena kita belum yakin kondisinya sementara tidak usah ikut dulu. Kita utamakan yang sebelum bulan September dan sudah dinyatakan sembuh nah itu persyaratannya,” katanya.

“Kemudian diutamakan laki-laki, wanita boleh ikut asal belum pernah hamil jadi khususnya wanita yang sudah pernah psoditif dan sudah dinyatakan negatif boleh ikuti kegiatan donor plasma konvalesen,”sambungnya.

Menurutnya, plasma konvalesen pasien yang sudah dinyatakan sembuh sangat dibutuhkan untuk membantu mereka yang saat ini masih menjalani perawatan. “Karena biar bagaimana pun plasma saudara antibodi yang sudah terbentuk,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas kesehatan Kota Andi Sri Juliarty bersyukur Kodim menggelar bhakti sosial donor plasma konvalesen. Meskipun terapi plasma konvalesen sebenarnya saat ini sudah berjalan di rumah sakit Kanudjoso Djatiwbowo Balikpapan.

“Hanya saaat ini Pak dandim membantu agar lebih banyak pendonornya. Karena kemarin-kemarin masih banyak pasien yang masih takut mendonorkan. Sekarang perannya Pak Dandim membantu untuk mendorong lebih banyak,” katanya.

Meskipun tidak terlalu banyak pasien sembuh covid-19 yang mau ikut mendonorkan plasma konvalesen. “Belum banyak sebelumnya, karena dokter Tika disatu sisi dia harus melakukan pelayanan harus mencari pasien agak terlalu susah,” ujarnya.