Kolaborasi Kilang Balikpapan dan Masyarakat, Jaga Kilang pada Malam Tahun Baru
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran Proyek RDMP Balikpapan serta operasi kilang sebagai Objek Vital Nasional, PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) bersama dengan PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit V (PT KPI RU V) melaksanakan kegiatan Mas JaKi (Masyarakat Jaga Kilang) di Kelurahan Margasari.
Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah aktivitas berpotensi bahaya seperti penyalaan petasan, kembang api, dan senapan suar yang dapat memicu kebakaran di area sekitar kilang terutama pada momen perayaan malam pergantian tahun.
Kegiatan Mas JaKi melibatkan berbagai pihak, diantaranya pengamanan internal PT KPB dan PT KPI RU V, Kecamatan Balikpapan Barat, Polsek dan Koramil Balikpapan Barat, Satuan Polisi Pamong Praja, Kelurahan Margasari dan Baru Tengah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta Kelompok Masyarakat Kampung Siaga Bencana. Kegiatan dilakukan sebagai bentuk kerja sama dengan masyarakat dalam menjaga aset strategis negara serta menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Sebanyak 60 orang bekerja sama untuk menjaga keamanan di area pemukiman atas air Kelurahan Margasari, dimulai pukul 22:00 WITA hingga 01:00 WITA dini hari.
VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman menyampaikan bahwa malam tahun baru menjadi momen yang ditunggu masyarakat untuk menikmati malam pergantian tahun. “Area Pemukiman Kampung Atas Air merupakan area yang berbatasan langsung dengan Area Proyek RDMP Balikpapan. Maka dalam momen ini perlu kita pastikan keamanan dan kenyamanan bersama,” ujarnya dalam rilis yang diterima Inibalikpapan.com, Rabu (1/1/2025).
Sebagai bagian dari langkah preventif, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengeluarkan larangan tegas terhadap penggunaan kembang api jenis senapan suar.
Himbauan ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya insiden seperti kebakaran karena percikan api yang muncul dari petasan maupun kembang api yang dinyalakan, terutama jenis senapan suar yang dikhawatirkan bisa menyasar ke area kilang.
“Kami juga telah mensosialisasikan himbauan untuk tidak menyalakan kembang api dan petasan dengan memasang spanduk pengumuman di beberapa titik strategis di sekitar kilang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” tambah Asep.
Hingga akhir tahun 2024, Proyek RDMP Balikpapan telah mencapai progress sebesar 92,07%. “Kami berharap melalui kegiatan ini, prioritas utama kami untuk kelancaran penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe tetap terjaga untuk tujuan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan energi,” pungkasnya.***
BACA JUGA