Komisi I DPRD Sidak Disdukcapil, 75 Ribu Warga Menanti Pencetakan KTP Elektronik
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi I DPRD kota memberikan apresiasi kepada Disdukcapil kota dalam memberikan pelayanan kependudukan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi I Faisal Tola dalam sidak ke kantor disdukcapil, Selasa siang (30/5/2017).
“Kalau pelayanan lain bagus sekali. Saya nanya dengan masyarakat mengaku bagus sekali utuk pelayanan disdukcapil. Kita salut lah mudah-mudahan kinerja bisa lebih tingkatkan lagi,” tuturnya.
Sidak dilakukan untuk melihat pelayanan secara langsung termasuk persoalan blanko E-KTP yang tidak kunjung tuntas.
Dari penjelasan Sekretaris Disdukcapil diketahui jika persoalan blanko masih menunggu kiriman Kementerian dalam Negeri.
Pihaknya belum bisa berbuat banyak dengan keterbatasan blanko e-KTP ini yang kendalanya masih terkendalanya soal pengadaan blanko dari pusat. “Kita hanya dapat 10 ribu masih ada puluhan ribu yang belum dicetak tapi saya lihat masyarakat sudah memahami situasinya,”tuturnya didampingi Wakil Ketua Simon Sulean dan anggota Abdul Jabar, Hj Kasmah dan Subari.
Sejumlah ruangan yang dikunjungi diantaranya ruang pencetakan KTP elektronik, pencetakan surat keterangan sementara Kependudukan, dan ruang pelayanan. Hasbullah Helmy mengatakan sejak April 2017 lalu pihaknya mendapatkan 10 ribu blanko E-KTP dari Kementerian Dalam Negeri.
Dipastikan masih ada 75 ribu penduduk yang sudah merekam namun belum mendapatkan KTP elektronik. Saat ni jumlah penduduk Balikpapan sekitar 753 ribu jiwa. “Yang kita cetak berdasarkan antrian perekaman dari Januari sampai 7 September 2016. Diluar itu kita belum bisa cetak lagi karena blanko kosong. Kita tunggu lagi masih ada 75 ribu yang belum dicetak,”jelasnya.
Warga yang sudah merekam namun belum mendapatkan KTP diberikan surat keterangan dari Disdukcapil sebagai pengganti sementara KTP. “Surat keterangan berlaku enama bulan setelah itu diperpanjang lagi. Nah bagi sudah mendapatkan KTP elektronik dan habis masa berlaku itu tetap bisa dipakai karena itu berlaku seumur hidup. Tidak perlu diperpanjang,” ujarnya.
Diakui Helmy pada Rakornas di Gorontalo, Kementerian menjanjikan pada Agustus aka dicetak kembali blanko. “Katanya nanti insyallah mau dirop ke daerah. Nah saya nggak berani janji Agustus ini. Kemarin-kemarin mereka meleset terus,” ucapnya.
Saat ini dari 10 ribu KTP yang sudah dicetak, sebagian besar yang sudah ada diberikan kepada warga dan sebagian proses pencetakan dan distribusi melalui kecamatan.
BACA JUGA