Komisi II Anggap Kinerja PDAM Jalan di Tempat

Komisi II DPRD Kota Balikpapan saat menggelar rapat dengar pendapat dengan PDAM Tirta Manggar

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PDAM Tirta Manggar dianggap tak memiliki terobosan terkait pelayanan air bersih kepada masyarakat Kota Balikpapan. Pasalnya, hingga kini masih ada ribuan permohonan sambungan baru yang belum terlayani.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa saat rapat dengar pendapat dengan jajaran Direksi PDAM. Perusahaan milik daerah itu dalam empat tahun terakhir dianggap jalan di tempat. Sementara Direksi PDAM Tirta Manggar berakhir 3 Maret 2019

“Air ini kan persoalan dasar. Hajat hidup warga. Kami melihat, PDAM sebagai operator belum mampu memenuhi ini. Makanya kami anggap jalan di tempat,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, PDAM tidak bisa mengatasi tingginya permohonan sambungan baru, karena jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahun. Karena air bersih merupakan kebutuhan utama, sehingga harusnya prioritas utama

“Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan dan Pemkot Balikpapan bersama PDAM berkewajiban memenuhinya. Butuh konsep atau terobosan baru agar hak dasar itu terpenuhi,” ujarnya

Dia mengatakan, terobosan yang dimaksud yakni membangun jaringan baru dan sambungan baru sehingga ketika Waduk Teritip beroperasi, masyarakat juga sudah bisa menikmati air bersih

“Bangun dulu, sambung dulu jaringan baru bagi masyarakat supaya ketika waduk beroperasi, sudah bisa dinikmati. Harus ada progres yang dilaksanakan pemerintah kota bersama PDAM,”
 

“Pikirkan juga sumber air baku lainnya, misal desalinasi atau mengubah air laut menjadi air tawar sehingga layak digunakan.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.