Komisi II Balikpapan RDP Dengan PTMB, Bahas Layanan Air Bersih

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan terus berupaya membangun komunikasi dengan OPD dan Mitra terkait melalui komunikasi.

Salah satunya yang dilaksanakannya adalah lewat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB). Dimana, RDP Komisi II DPRD Kota Balikpapan ini dihadir langsung Direktur Utama PTMB Yudhi Saharuddin dan Humas PTMB Adelina beserta jajaran staf PTMB.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah mengatakan, RDP yang dilaksanakan dengan PTMB ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi serta membahas isu-isu terkait layanan air bersih.

“Ini moment kami untuk membangun komunikasi awal dengan PTMB,” ujarnya, Jumat (8/11/2024).

Dikatakannya, melalui RDP ini jajaran Komisi II DPRD Kota Balikpapan dapat berkolaborasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya terkait pelayanan distribusi dan kualitas air di kota Balikpapan.

“Kita mencoba untuk bangun komunikasi agar lima tahun kedepan kami bisa berkolaborasi. Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan PDAM yang selama ini banyak dikeluhkan. Sehingga kami dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang situasi PDAM saat ini,” jelasnya.

Politisi Partai Golkar Dapil Balikpapan Utara ini menambahkan, dalam RDP tersebut, PTMB mengakui ada sejumlah tantangan dalam rangka memberikan pelayanan distribusim Mulai dari suplai air bersih masih belum merata di seluruh wilayah kota Balikpapan hingga kualitas air yang didistribusikan.

“PTMB menyampaikan bahwa mereka sedang berupaya melakukan perbaikan. Fokus utama mereka saat ini adalah memperkuat ketersediaan air baku yang memang masih sangat terbatas,” tukasnya.

Sistem Buka Tutup

Fauzi Adi Firmansyah menambahkan, saat ini PTMB juga sudah menggunakan sistem buka-tutup. Untuk suplai air sebagai solusi jangka pendek agar distribusi lebih merata.

“Dijelaskan juga tadi terdapat pembagian jam pada sistem tersebut untuk mensuplai air, (solusi) itu sudah sangat bagus menurut saya,” paparnya.

Dalam RDP tersebut, katanya, juga dibahas tentang Desalinasi Air laut sebagai solusi mengatasi permasalahan air. Yang mana menurut Adi masih perlu dilakukan kajian-kajian dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dimana Rencana tersebut diharapkan bisa direalisasikan dengan bantuan investor, mengingat kemampuan anggaran pemerintah daerah yang terbatas.

“Kalau mengubah air laut menjadi air yang layak konsumsi, bila melihat kemampuan anggaran pemerintah kota memang perlu support dari investor,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.