Top Header Ad

Komisi II Minta Tak Hanya Mengandalkan Pantai Manggar

Pantai Manggar, salah satu primadona wisata Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – DPRD Kota Balikpapan meminta agar Pemerintah Kota tak hanya mengandalkan retribusi Pantai Manggar untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) khususnya sektor pariwisata.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan Mieke Henny dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Selasa (7/1). Sedangkan target retribusi Pantai Manggar 2019 juga tak capai target.

“Kami selaku mitra kerja pemerintah pada disporapar untuk mendata inventarisir potensi pariwisata, jangan hanya terfokus pada Pantai Manggar,” ujarnya.

Karena dari target retribusi Rp 3,4 miliar tahun 2019 yang terealisasi hingga Desember 2019 hanya sebesar  Rp 3,4 miliar. Artinya masih minus Rp 400 juta. Sementara target tahun ini justru meningkat mencapai Rp 4,2 miliar.

“Mudah-mudahan bisa tercapai, retribusi pengunjung yang masuk tahun ini. Juga upaya melengkapi sarana prasaran untuk mendongkrak pengunjung,” ujarnya.

Pemerintah Kota Balikpapan juga saat ini tengah membangun Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) untukn melengkapi sarana dan fasilitas agar jumlah pengunjung terus meningkat. Sehingga retribusi bisa capai target.

Menanggapi itu, Sekretaris Disporabupar Kota Balikpapan Irfan Taufik mengungkapkan, penyebab tak tercapainya target retribusi Pantai Manggar. Karena isu tsunami setelah yang terjadi di Palu dan Banten pada 2018 lalu. 

“Untuk kami di Disporapar ada dua retribusi, yang pertama retribusi terkait rekreasi Pantai Manggar yang pada tahun 2019 lalu di target Rp 3,8 miliar. Tapi hanya tercapai Rp 3,4 miliar,” ujarnya

“Saat itu ketiak isu tsunami di Palu dan Banten Sulat Sunda, kemudian yang muncul adalah imbauan agar tidak bermain di Pantai,”

Kendati begitu, tahun ini Irfan cukup optimis target retribusi Pantai Manggar bakal tercapai. Karena jika melihat pendapatan diawal tahun yang bahkan sudah menembus Rp 400 juta. Karen jumlah pengunjung yang tinggi.

“Kalau mengambil sampel tahun 2020 ini, pemasukan kami di awal Januari saja sudah mencapai Rp 400 juta. Padahal baru tanggal 1 sampai 7 Januari. Mestinya di 2019 itu bisa dicapai kan,” ujarnya.

“Karena langkah awal yg sudah bagus, kita sudah mendapat pemasukan sekitar Rp 320 juta di Januari ini. Dan tentu di hari libur akan datang akan terus kami upayakan.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.