IniBalikpapan.Com Untuk Indonesia
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Selain menyoroti ganti rugi lahan stadion Batakan yang belum tuntas, Komisi III DPRD Kota Balikpapan juga menyoroti anggaran pengelolaan stadion.
“Saya juga sangat soroti pengeluaran yang sangat bengkak dalam pengelolaan stadion Persiba,” ujar Ketua Komisi III Alwi Al Qadri, disela-sela sidak, Selasa (18/05).
Dia mengungkapkan, anggaran untuk listrik yang mencapai Rp 114 juta dan anggaran makan dan minum mencapai Rp 115 juta. Sementara juga pegawai sebanyak 46 orang.
“Makanya saya bilang listrik coba lakukan pendekatan sama PLN untuk dilakukan pengurangan. Apalagi selama pandemic tidak ada kegiatan,” ujarnya.’
Sementara kata dia, selama pandemi covid-19 hanya satu kali pertandingan yang dilakoni Persiba Balikpapan. kompetisi dihentikan. ”Biasanya listrik kan membengkak pada malam hari kalau ada pertandingan,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, kondisi stadion juga memprihatinkan. Karen terlihat kotor dan banyak kerusakan. “Kami juga prihatin, Stadion ini selalu kota anggarkan, tapi kok dalamnya seakan-akan sangat kurang pemeliharan,” ujarnya.
Dia menambahkan, banyak plafon yang rusak maupun lantai. Begitu juga tribun atau tempat duduk penonton. “Banyak kerusakan-kerusakan sana-sini, baik plafon, lantai. Kalau kita lihat tribun-tribun itu rusak semua,” ujarnya.
Komisi III mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dalam waktu dekat, untuk mendenar penjelasan terkait ganti rugi lahan maupun kondisi stadion yang dianggap memprihatinkan.
