Komisi II Soroti Peningkatan PAD, Tapping Box Tak Maksimal

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Komisi II DPRD Balikpapan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) terkait peningkatan PAD, pada Kamis (4/4/2024).

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman mengatakan, RDP dengan BPPDRD terkait dengan bagaimana cara peningkatan PAD di 2024.

“Ada beberapa sumber PAD belum berfungsi seperti tapping box, sehingga banyak PAD berkurang,” ujar Taufik Qul Rahman kepada Inibalikpapan.com, Kamis (4/4/2024).

Taufik menambahkan, dari 120 alat tapping box, ada yang 6 alat yang rusak, sehingga tersisa 114 alat.

 “Dari 114 yang berfungsi ini kita tidak tahu yang digunakan pakai wajib pajak,” akunya.

Pihaknya sangat menyayangkan kesadaran wajib pajak yang kurang peduli dengan mengaktifkan alat tapping box. Sehingga akan dilakukan proses pengawasan ke lapangan setelah lebaran.

“Habis lebaran baru bisa kita tindak ke lokasi, untuk melihat tapping box ini berfungsi atau tidak,” akunya.

Satgas Monalisa

Sementara itu, Kepala BPPDRD Balikpapan Idham mengatakan, alat tersebut dipasang pada cash register wajib pajak. Sehingga pada saat melakukan transaksi, akan terekam pada aplikasi. BPPDRD akan mengetahui transparansi dalam pemungutan agar tepat sasaran. 

Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Balikpapan Idham

“Pada saat yang bersangkutan melaporkan pajak ke BPPDRD, sudah sesuai dengan data kita. Makanya, kami di 2024 akan mengoptimalkan peran Satgas Monalisa untuk melakukan monitoring, evaluasi,” jelasnya. 

Sejauh ini, sudah lebih dari 120 alat tapping box yang terpasang di wajib pajak dan tahun ini akan menambah pengadaan sekitar 50 alat perekam transaksi, pihaknya juga akan mendapat bantuan sejumlah 18 alat dari Bankaltimtara.

“Untuk satu alat dikenakan harga sekira Rp 17 juta,” akunya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mendorong BPPDRD Kota Balikpapan lebih serius menggali potensi PAD. 

Menurutnya, upaya memaksimalkan pemasukan kas daerah bisa dengan pengawasan objek pajak. Sabaruddin mendorong agar BPPDRD punya gagasan dan inovasi supaya bisa meningkatkan pendapatan dari objek pajak. 

Sebaliknya, Sabaruddin mengusulkan agar Pemkot Balikpapan memberikan penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah bekerja maksimal. Sehingga target PAD bisa tereyalisasi.

 

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.