Komisi III dan X DPR Setuju Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven

Usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X dan III DPR RI membahas Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan RI atas nama Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven di Ruang Rapat Komisi X dan III DPR RI, Jakarta. (foto:herry/kemenpora.go.id)

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Komisi III dan X DPR RI menyetujui naturalisasi dua pemain berdarah Belanda Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven menjadi Warga negara Indonesia (WNI).

Persetujuan naturalisasi Calvin dan Verdonk dan Jens Raven dalam rapat kerja (raker) yang dihadiri Menpora Dito Ariote dan Sekjen PSSI Yunus Nusi, termasuk Calvin Verdonk dan Jens Raven.

Dalam raker dengan Komisi X DPR, para wakil rakyat mendorong pemerintah dan PSSI agar memperhatikan seluruh catatan dan rekomendasi yang disampaikan untuk membangun prestasi olahraga.

Sementara, saat raker dengan Komisi III DPR, para wakil rakyat berharap, kedua pemain tersebut bisa memberikan prestasi dan mengangkat sepak bola nasional ketingkat dunia.

BACA JUGA :

“Kita sudah mendengarkan penjelasan dari Kemenpora dan Kemenkumham, hasilnya semua anggota yang hadir menyetujui permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan RI atas nama Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven untuk menjadi warga negara RI dan bisa memberikan prestasi terbaik untuk sepak bola Indonesia,” ujar

APRESIASI KEMENPORA

Adapun Menpora Dito menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Komisi X dan III DPR yang terus mendukung langkah kami untuk memajukan prestasi olahraga di Indonesia.  

“Saya ucapkan terima kasih ke Komisi III DPR RI yang sudah menyetujui. Saya tegaskan naturalisasi pemain sepak bola kita yang benar-benar memiliki darah Indonesia,” ujarnya

“Ke depan naturalisasi akan kami perketat, filter dan kontrolnya harus semakin kuat. Saya mewakili pemerintah dan dunia sepak bola mengucapkan terima kasih atas suportnya. Setiap kali proses naturalusasi, kami selalu dibantu Komisi X dan III DPR RI.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.