Komisi III DPRD Akan Perjuangkan Pembangunan Gedung Lama SD 009 Balikpapan Barat

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi III DPRD meninjau kondisi sekolah dasar 009 Balikpapan Barat, Selasa siang (17/7/2018).

Gedung SD 009 berlantai dua ini terdapat dua sisi. Sisi menghadap depan dibuat dengan bangun tembok tapi sisi kanan masih berupa kayu.

” Kita akan usulkan tahun dengan karena disdik memiliki program perbaikan sekolah dan penambahan rombel,” kata anggota Komisi III DPRD Balikpapan Baharuddin Daeng Lala saat tinjauan ke SD 009 Balikpapan Barat bersama Ketua Komisi III Nazaruddin, Usman Daming, Syukri Wahid, Maulidin (17/7/2018).

Pembangunan gedung SD 009 sisi kanan menurut Daeng Lala pernah diusulkan bahkan sudah memiliki DED dengan dua lantai. Pihaknya akan mengusulkan tiga lantai mengingat jumlah peserta didik terus bertambah.

” Ini kan bangunan kayu sehingga tidak layak sekali cobaan lihat bangunan goyang-goyang membahayakan siswa dan guru. Ini kan dua lantai rencananya kita usulkan ke disdik bangun tiga lantai, ” ujar Politisi Hanura Dapil Balikpapan Barat ini.

Fungsinya nanti lanjut Daeng Lala lantai I untuk ruang guru, lantai II ruang belajar dan lantai III ruang pertemuan.

Saat ini lantai satu digunakan ruang pertemuan kegiatan guru se Balikpapan Barat dan sebagian kecil untuk kegiatan pengelolaan sampah 3R. sedangkan lantai II terdapat tiga ruang belajar siswa.

” Yang jelas bangunan ini harus diprioritaskan karena ini kan untuk pendidikan. Khawatir roboh berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan, ” tandasnya.

Ditanya besaran DED biaya Pembangunan gedung, Daeng mengaku belum tahu persis. Termasuk lamanya usia bangunan.

Sementara Kepala SD 009 Balikpapan Barat I Ketut Karton mengatakan bangunan semi permanen ini juga dikhawatirkan orang tua murid yang melihat bangunan ini kurang mendukung kegiatan belajar mengajar. Dia berharap kunjungan DPRD Balikpapan dapat direalisasikan guna kelancaran dan keamanan proses belajar mengajar

” Tapi secara umum ini sementara aman untuk kegiatan belajar mengajar tapi orang tua ngak bisa naik keatas karena khawatir gak kuat struktur bangunan,” katanya.

Ruang kelas yang berada dilantai II ini digunakan untuk siswa kelas I dan II.
Awalnya bangunan ini digunakan untuk pelatihan teknik dasar bantuan dari Kementerian Pendidikan namun sejak tahun lalu digunakan untuk ruangan belajar. Sedangkan lantai dasar digunakan ruang kegiatan guru se Balikpapan Barat atau ruang pertemuan guru.

” Tahun lalu kami melepas 5 rombel yang masuk ada 6 rombel begitu juga tahun ini yang keluar 5 kelas dan yang masuk 6 kelas,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.