Komisi IV DPRD Monitor Pelaksanaan PPDB Online Tingkat SD
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi IV DPRD kota melakukan monitoring ke enam sekolah dasar yang mulai menerapkan pola PPDB Online. Sidak dipimpin oleh Ketua kOmisi IV Mieke Henny, pada Senin siang kemarin (3/7/2017).
Dari hasil sidak diketahui orangtua murid dan sekolah tidak keberatan dengan penerapan PPDB online karena lebih transparan dan sistemnya dapat dimonitor orangtua murid.
“Khusus yang melaksanakan PPDB online pada dasarnya mekanisme sangat-sangat bagus. Untuk mengetahui daya tampung otomatis orangtua tahu, penolakan siswa baru sudah diketahui. Diskusi atau tanya jawab diskusi atas keluhan orang tua sudah tidak ada lagi sudah terjawab di dalam sistem,” jelas Mieke kemarin.
Dia mengatakan untuk syarat masuk dalam PPDB online tingkat SD hanya umur yakni minimal 6 tahun. “Umur kurang sehari tidak bisa masuk input. Jadi itu membuat orangtua, guru termasuk kepala sekolah terbantu sistem ini. mereka sangat terbantu. Insyallah tidak ada temuan. Persoalan ada memang soal anak itu belum masuk dalam data KK sehingga diberikan untuk mengurus KK,” ujarnya
SD yang dimonitor yakni SD 14 Balikpapan Selatan, SD 002 Balikpapan Kota, SD 001 Balikpapan Kota, dan SD balikpapan Tengah, Barat dan utara.
Politisi Demokrat ini menilai saat proses PPDB online untuk Bina lingkungan sejauh ini berjalan lancar.
“Program BL ini variarfi tidak sama bergantung pada banyak jumlah penduduk dilingkungan sekitar. Data terkonekting dengan kelurahan dan disdukcapil,” ujarnya.
Pihak sekolah juga sudah melakukan antisipasi pada saat pemadaman listrik. Pada hari ini terdapat kejadian pemadaman disalah satu sekolah dasar.
“Ada mati lampu kurang dari satu jam tapi langsung disiapkan genset. Jadi untuk program BL lancar. Nanti kita lihat lagi untuk program reguler atau umum,” tandasnya.
PPDB online atau non online tingkat SD program Bina lingkungan dimulai Senin hingga Rabu tanggal 3-5 Juli. Setelah itu selama 3 hari dilakukan pengumuman. ” Setelah itu giliran program umum reguler,” ucapnya.
Dia menambahkan sekolah mengakomodir siswa yang masuk dari lingkungan sekitar. Bahkan katanya BL dapat mencapai 85 persen. Sisanya diisi oleh program umum atau reguler.
BACA JUGA