Komisi VII DPR Ingatkan Pentingnya Langkah Mitigasi Keadaan Darurat di Kilang Balikpapan

Komisi VII DPR melakukan kunjungan kerja meninjau proyek pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan, Kamis (20/06/2024)

BALIKPAPAN, Inibalikpaan.com – Komisi VII DPR melakukan kunjungan kerja meninjau proyek pembangunan  Refinery Development Master Plan (RDMP)  Kilang Balikpapan, Kamis (20/06/2024)

Wakil Ketua Komisi VII DPR Dony Maryadi Oekon mengatakan, mereka ingin menggali insiden kebakaran yang terjadi di Crude Distillation Unit (CDU) 4 Kilang Pertamina Balikpapan pada 25 Mei 2024

“Ini bukanlah yang pertama bagi Pertamina, sebelumnya telah terjadi kebakaran di kilang-kilang Pertamina lainnya seperti kilang Balongan dan kilang lainnya,” ujarnya.

Para wakil rakyat tersebut, ingin mengetahui kronologi kebakaran yang terjadi. Termasuk langkah-langkah mitigasi yang dilakukan Pertamina. Mengingat insiden kebakaran kilang terus berulang.

“Pada kesempatan ini secara khusus di DPR ini ingin memperoleh informasi kronologis kebakaran yang terjadi di Kilang Balikpapan pada Mei lalu termasuk langkah-langkah mitigasi ke depannya,” ujarnya

Komisi VII DPR juga berharap, dengan pertemuan ini akan terjadi sinergi yang baik dengan PT Kilang Pertamina Internasional dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan sektor migas

BACA JUGA :

PERKEMBANGAN PROYEK RDMP

Disamping itu, Komisi VII DPR ingin mendengar perkembangan proyek RDMP yang bertujuan untuk mendukung ketahanan energi nasional dengan menigkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah.

“Meningkatkan pengolahan minyak mentah di Kilang Balikpapan dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 per hari,” ujarnya

Peningkatan kapasitas produksi di Kilang Balikpapan dilakukan terakhir kali pada tahun 1995 dan beroperasi tahun 1997. Sehingga dengan proyek RDMP kapasitas kilang akan menjadi yang terbesar.

“Peningkatan kapasitas menjadikan kilang Balikpapan sebagai kilang pengolahan minyak dengan kapasitas terbesar di Indonesia melampaui kilang Cilacap di Jawa Tengah yang berkapasitas 345.000  ,” ujarnya

“Selain meningkat kebijakan proyek ini juga meningkatkan  kualitas BBM sesuai standar euro five yang mengurangi konten sulfur hingga 99% dari 2500 PPN menjadi 10 PPM,”

Dia menambahkan, proyek RDMP Balikpapan, keseluruhannya dijadwalkan rampung pada 2025 dan menjadi contoh dalam pengembangan infrastruktur migas di Indonesia yang mengedepankan keseimbangan  aspek keberlanjutan dari sisi ekonomi dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.