Komisi VIII DPR Setuju Asrama Haji Balikpapan Dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi VIII DPR RI setuju jika Asrama Haji Batakan Balikpapan dijadikan rumah sakit darurat covid-19. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, pada Rabu (26/08)

Namun dia minta jika dijadikan rumah sakit darurat agar dilengkapi dengan fasilitas pendukung termasuk tenaga kesehatan.. “Bisa saja tapi harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan karena menyangkut dengan fasilitas,” ujarnya

“Misalnya ketersediaan ventilator, ketersediaan tenaga kesehatan. Tapi juga fasilitas pendukung lainnya yang dibutruhkan, supaya pasien yang memiliki penyakit bawaan itu bisa lebih baik lagi,”

Sejauh ini kata dia, laporan yang diterima Asrama Haji Batakan telah dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pasien positif covid-19 dengan gejala ringan. “Tapi kami mendapatkan laporan sekarang sudah berkurang,” ujarnya

“Misalnya dalam beberapa hari yang lalu 48 orang yang tinggal disini, sekarrang hanya 14 orang, artinya Asrama Haji ini cukup nyaman dipergunakan isolasi mandiri bagi masyarakat,”

Dia pun menyambut positif Asrama Haji Batakan dijadikan tempat isolasi. Karena jika masyarakat melakukan isolasi mandiri dirumah maka akan berpotensi menularkan. Karena tidak ada pengawasan ketat.

“Karena kan kalau di isolasi di rumahnya masing-masing berpotensi menularkan kepada pihak-pihak yang lain. Tapi kalau di Asrama Haji  tentu tidak berpitensi menularkan kepada keluarganya, tetangganya,” ujarnya.

“Kami sangat menyetujui kontribusi berbagai pihak Kementretian Agama melalui asrama hajinya dalam penanganan kesehatan covid-19. Kami ingin semua asrama haji berstandar hotel,”

Selain itu lanjutnya, Asrama Haji Batakan juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat lainnya. Termasuk untuk kegiatan dakwah maupun keaagamaan. Karena fasilitasnya dianggap sangat memadaai.

“Dan kami harapkan memang asrama-asrama haji yang resprentatif seperti ini bisa dijadikan sebagai pusat kegiatan dakwah dan keagamaan,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.