Kompolnas : Harus Ada Pengawasan Khusus Terhadap Direktorat Narkoba

Benny Mamoto / pikiran-rakyat.com

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Tertangkapnya Kapolsek Astanaannyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang tengah pesta narkoba dengan 11 anggotanya menjadi deretan panjang kasus anggota kepolisian yang terlibat kasus narkob

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto pun angkat bicara. Dalam diskusi daring pada Minggu (21/02), dia mengatakan, perlu pengawasan khusus terhadap anggota kepolisian yang menangani kasus narkoba atau Direktorat Narkoba.

Pasalnya, anggota kepolisian di Direktorat Narkba berpotensi digoda oleh para mafia. Mantan Deputi Pemberantasan Narkotika BNN itu menuturkan, cara berpikir para sindikat narkoba sudah tidak normal.

“Jadi dalam konteks ini memang perlu pengawasan yang ketat, khususnya jajaran Direktorat Narkoba karena di sana banyak godaan, lengah sedikit bisa terekrut sindikat,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Dia mengungkapkan, cara kerja mafka narkoba saat ini memang mengincar aparat untuk direkrut menjadi bagian dari sindikat. Para aparat yang mudah tergoda kemudian diiming-imingi uang dengan nominal besar.

“Iming-iming uang banyak sekali ketika kita berhasil digalang menjadi bagian sindikat , ya sudah siap-siap saja menerima uang masuk yang jumlahnya signifikan,” ujarnya

“Ini cara kerja sindikat. Di luar negeri juga demikian, kartel-kartel bisa eksis karena dia bisa menggandeng oknum-oknum aparat yang bisa dibeli,”

Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo juga berpendapat sama. Bahkan kata dia, saat ini ada stigma bahwa anggota kepolisian lebih senang bertugas di bidang penanganan narkoba.

“Ini kalau omongannya para bripka-bripka yang di bawah itu paling senang ditempatkan di mana, di narkoba sekarang ini. Jadi bukan lalu lintas lagi sekarang,” ujarnya

“Yang paling narkoba ya karena dari sana, katanya ininya ceperannya itu lebih banyak gitu loh. Ini kan sesuatu yang serius sangat serius.”

Sumber : Suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.