Komunitas Instagramer Eksplorasi Wisata Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Para aktivis media sosial dari berbagai daerah mengunjungi sejumlah lokasi di Balikpapan untuk membuat konten menarik seputar kota itu. Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda InstaTrip yang berlangsung di lima kota, yakni Medan, Semarang, Kediri, Manado, dan Balikpapan mendapat giliran terakhir.
Para peserta kali ini tidak hanya datang dari daerah sekitar Balikpapan, seperti Samarinda maupun Tenggarong, melainkan juga diikuti dari Sangasanga yang cukup jauh.
Kegiatan InstaTrip diawali dengan coaching clinic tips membuat konten yang menarik dari para ‘selebriti’ Instagram. Ada Mada Riyanhadi, seorang Brand Designer di Visual Project dan content creator Instagram. Renaldi Ahmad, seorang travel blogger nasional yang punya 95 ribu pengikut. Ada juga Elsa, pegiat Instagram asal Balikpapan yang cukup aktif memproduksi konten.
“Tidak perlu aplikasi editing yang mahal untuk membuat konten yang bagus. Manfaakan aplikasi yang sudah banyak tersedia,” kata Mada Riyanhadi yang punya 80 ribu pengikut ini.
Mada bahkan tak ragu menggunakan aplikasi gratisan untuk memproduksi video yang menarik. Beberapa aplikasi yang dipakai Mada adalah inShot, Visco, Snapseed dan memaksimalkan editing yang tersedia di Instagram.
Setelah cukup memberikan tips produksi konten, komunitas ini melakukan photo-hunting ke Gedung Kesenian Balikpapan, dan Pantai Kilang Mandiri. Di tempat tempat itu, mereka membuat foto dan video dnegan latar lansekap Gedung Kesenian Balikpapan (GKB).
Dengan sejumlah perlengkapan bantuan, para angota komunitas mulai merekam spot-spot menarik di GKB. “Pembuatan konten yang bagus tentang fasilitas kota bisa membantu promosi wisata daerah,” kata Ken, kreator spesialis konten humor yang cukup dikenal pemilik Instagram di Balikpapan.
Ken bilang, digital punya peran besar dalam mendorong pariwisata suatu daerah. “Karena sekarang orang punya medsos, suka selfie, foto-foto makanan, itu bisa jadi alat promosi paling dahsyat,” katanya.
Sebagai tambahan informasi, Kementrian Pariwisata telah menetapkan digitalisasi di bidang pariwisata. Hal itu untuk mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan penggunaan media sosial yang semakin masif. Kegiatan ini juga dapat mendorong kunjungan ke lokasi wisata di Balikpapan karena hasil riset menemukan bahwa 40% orang antara usia 18 dan 33 memilih tempat liburan berdasarkan “Instagrammability.”
Tahun lalu saja kementrian telah menargetkan adanya 100 lokasi tujuan wisata digital. Jumlah itu diharapkan dapat mengerek kunjungan wisatawan mancanegara menjadi 20 juta pada tahun ini.
Demi mewujudkan ambisi itu, Kemenpar terus mendorong jaringan seluler berkecapatan tinggi yang merata. Soal program pariwisata digital itu, VP-Head of PR & Brand Activation of Indosat Ooredoo, Benny H Hutagalung, mendukung penuh. “Untuk itu, kami berupaya meningkatkan kualitas jaringan menjadi 4G plus di seluruh wilayah Balikpapan,” kata Benny. Dengan dukungan internet yang kuat, dia berharap semakin banyak content creator yang mengeksplorasi fasilitas kotanya masing-masing.
BACA JUGA