IniBalikpapan.Com Untuk Indonesia
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –KPPS Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) kesulitan mengupload data hasil penghitungan suara di TPS atau C plano masuk ke Sistem Informasi Rekapitulasi (sirekap)
Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan, kesulitan mengupload C plano tersebut karena koneksi jaringan internet yang lambat. Sehingga harus di ulang kembali, sebelum pleno ditingkat Kecamatan yang digelar pada Jumat (11/12).
“Pleno PPK Pilkada kali ini menjadi berat, kenapa? Karena harus menuntas Sirekap dulu. Jadi teman-teman-teman yang di PPS, yang di KPPS yang di TPS itu tidak berhasil mengirim fotonnya. Kita foto ulang lagi di upload lagi,” ujar Thoha, Kamis (10/12).
“Nah kalau di upload lagi dengan jaringan yang lelet. Perlu berapa lama lagi? kita juga pusing ini mikirinnya. Sementara kita tidak didesain pleno manual. Pleno manual itu dikasih format dibacakan, di ketik satu-satu, itu gak ada,”
Menurutnya, imbasnya pleno ditingkat kecamatan juga akan berlarut-larut dan diperkirakan memakan waktu hingga berhari-hari. “Nah ini perkiraan saya bisa berlarut-larut, perkiraan saya bisa dari tanggal 11, 12, 13, 14 (Desember),” ujarnya
“Karena sirekap haru diulang, harus di foto di kecamatan, yang seharusnya foto itu dari TPS di upload langsung menuju webnya (sirekap), sekarang harus di foto ulang di kecamatan di upload lagi,”
Kata dia, jika koneksi jaringan lancar maka akan akan lebih memudahkan melakukan pleno dengan mengunakan sirekap. Karena ketika semua C plano cepat di upload dan masuk dalam aplikasi sirekap, maka pleno akan lebih cepat, tidak lagi berjam-jam.
“Jadi nanti hasilnya, Sirekap itu kalau normal ditayangkan angka muncul semua, tinggal saksi, pengawas, ayo kita sama-sama cocokkan. Mana yang keliru,” ujarnya
“Dalam hal keliru, kelirunya itu apa dan dimana. Jadi cepat (tidak ada perdebatan). Harusnya 3 jam bisa selesai dengan sirekap yang normal, jaringan bagus.”
