Konektivitas Balikpapan-Sri Begawan, IKN Jadi Pemantik Investasi Brunai di Balikpapan dan PPU

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Banyak keuntungan yang diraih kota Balikpapan sejak ditetapkan PPU sebagai wilayah IKN baru. Salah satunya makin terbukanya konektivitas daerah bahkan dengan negara lain dengan kota Balikpapan seperti Bandar Sri Begawan Brunai Darusalam.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko membeberkan konektivitas udara antara kedua negara ini saat pertemuan dengan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi pada Selasa lalu (22/10).

Lebih lanjut dengan terbukanya konektivitas udara, negara yang masuk sebagai salah satu negara terkaya itu juga bisa mengembangkan kerjasama lebih lanjut dengan Indonesia termasuk ekspor komoditas dan juga investasi di wilayah IKN.

“Brunei bisa ikut berinvestasi di wilayah baru IKN. Hal itu sedang dipetakan oleh mereka,  baik dalam bentuk hotel, perkantoran, ataupun kawasan wisata,” beber Sujatmiko.

Pertemuan menindaklanjuti rencana pembukaan jalur penerbangan dari Bandar Sri Begawan langsung  ke Balikpapan. Usai pertemuan Sujatmiko mengatakan rute penerbangan langsung  tersebut akan menggunakan pesawat Indonesia. 

Katanya pihaknya  sudah ada pembicaraan dengan maskapai yang berminat seperti Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air dengan Menteri Perhubungan.

“Jika nantinya perhitungan dari sisi komersial punya potensi, jalur tersebut bisa dibuka,” ujarnya dihadapan Rizal Effendi.

Menurutnya dengan konektivitas udara diantara keduanya diharapkan bisa membentuk dan menggerakkan roda ekonomi, apalagi secara geografi kedua wilayah berada dalam pulau Bornea yang jaraknya lebih dekat. Namun belum ada penerbangan langsung ke Balikpapan-Brunai atau sebaliknya.

 “Selama ini harus ke Jakarta muter dulu. Padahal satu pulau. Sekarang masih pembicaraan dengan Garuda, Brunei dan Menhub,” kata Sujatmiko lagi. 

“Masalah kebijakan nanti di Jakarta. Begitu penumpang banyak, kalkulasi komersialnya oke, akan siap dimulai,” ucapnya.

Lanjut Sujatmiko, Pemerintah pusat menargetkan lalulintas Balikpapan-Brunai bukan hanya warga Brunei saja  yang memanfaatkan jalur penerbangan ini. Tetapi juga wisatawan asing yang sudah ada disana. Apalagi, negara berjuluk petro dollar ini sudah membuka diri kepada Jepang, Korea hingga India.

Banyak lokasi wisata yang sudah siap dan bisa dijadikan tempat favorit untuk dikembangkan. Misalnya saja seperti Derawan, Maratua, Mangrove center.

Sementara itu, lanjut dia, dari sisi pemerintah Indonesia, khususnya Balikpapan juga memiliki potensi dengan banyaknya jemaah umroh dan haji menuju Arab Saudi bisa melalui Brunei.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menyambut baik minat pemerintah Brunai yang disampaikan kepada pemerintah Indonesia melalui Dubes Indonesia untuk Brunai.

Rizal mengulas penerbangan jalur udara dengan Brunei sebetulnya sudah ada tetapi tidak berjalan panjang karena pangsa pasarnya kurang bagus. “Mungkin dengan perkembangan menjadi ibu kota. Investor Brunei berminat ke Balikpapan sehingga jalur penerbangan bisa dibuka lagi,” tuturnya.

Selain itu melalui Brunai Darusallam ongkos naik haji lebih murah. “Hal itu bisa membawa keuntungan bagi masyarakat Indonesia,” tukasnya. 

Sebelumnya AP I Balikpapan mengungkapkan ada minat sejumlah maskpai membuka rute penerbangan Balikpapan-Brunei.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.