Konflik Berdarah di Sudan, Bagaimana Nasib 1.209 WNI, Begini Penjelasan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Konflik berdarah di Sudan, membuat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berupaya melakukan evakuasi terhadap  warga negara Indonesia (WNI) yang berada disana.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, tercatat ada 1.209 WNI yang berada di Sudan dan hinggga kini baru 43 WNI yang telah dievakuasi ke rumah aman.

“Tim Perlindungan WNI dari KBRI Khartoum sejauh ini telah berhasil mengevakuasi 43 WNI yang terjebak di lokasi pertempuran ke safe house di KBRI Khartoum,” kata Retno dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Situasi di Sudan saat ini sedang memanas buntut konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dengan Rapid Support Force/RSF sejak 16 April 2023 lalu.

Upaya evakuasi terus dimatangkan sembari menunggu waktu yang yang tepat. Dia telah memimpin rapat koordinasi evakuasi dengan lima perwakilan Indonesia di luar negeri, KBRI Khartoum, Kairo, Riyadh, Addis Ababa, dan KJRI Jeddah.

“Dan perlu saya sampaikan, saya baru berkomunikasi dengan dubes kita di Khartoum, bahwa hingga saat ini belum ada evakuasi WNA dari Khartoum,” kata Retno.

“Jadi belum ada evakuasi, atau belum ada yang berhasil mengevakuasi warga negaranya dari Khartoum, karena sekali lagi kondisi keamanan yang tidak memungkinkan,”

Pemerintah Indonesia mendesak Organisasi Dunia PBB turun tangan, melakuka proses evakuasi. Dia juga mengimbau para WNI yang berada di Sudan untuk tetap tenang.

“Oleh karena itu, sekali lagi Indonesia mendesak DK PBB untuk segera bertindak.Sementara itu, kami menghimbau agar para WNI di Sudan dan keluarga di Indonesia untuk tetap tenang,” kata Retno.

“Pemerintah akan berupaya sekuat tenaga semaksimal mungkin untuk memberikan pelindungan kepada warga negara kita yang berada di Sudan.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.