Korban PHK Tambang, Siswa Coba Peruntungan di BPS
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com- Siswa (37 tahun) warga Kampung Timur, Balikpapan Utara tidak pernah menduga melamar di BPS sebagai tenaga kontrak khusus survei ekonomi 2016.
Siswa sebelumnya bekerja di pertambangan di Sangatta Kabupaten Kutai Timur selama dua tahun namun sejak beberapa bulan lalu dia terkena imbas PHK
“Saya coba ngelamar di BPS sebagai tenaga kontrak sebulan untuk mengisi waktu yang kosong saja. Sudah ada kabar dari Bontang dan Sangata untuk tambang,” ceritanya saat ditemui di depan kantor BPS (19/1/2016).
Siswa merupakan satu dari ribuan pekerjaan disektor tambang yang terkena dampak PHK akibat melambatnya perekonomian nasional dan dunia serta anjloknya nilai atau harga batubara di pasaran dunia.
Dia mengaku melamar tenaga survei hanya untuk mengisi kekosong aktivitas. Dia mencoba peruntungan bersama temannya mendatangi kantor BPS.
“Tadi diwawancarai mengenai pola kerja dan mekanismenya. Nanti dikabarin lagi katanya,” tuturnya.
Kantor BPS sejak Senin kemarin hingga 29 Januari 2016 didatangi calon tenaga kontrak untuk sensus ekonomi 2016.
Sejak Senin kantor BPS kota Balikpapan di Jalan Jenderal Sudirman diserbu oleh pelamar.
Informasi yang ada, BPS Balikpapan membutuhkan 1200 tenaga Sensus ekonomi 2016.
Sensus ekonomi meliputi seluruh usaha atau perusahaan non pertanian, pasar, mal, perkantoran, bank, termasuk pkl, pasar kaget, penjual keliling, penjual pulsa dan lain kegiatan ekonomi.
Sensus mulai dilaksanakan pada 1-31 Mei 2016. Pengumuman peserta yang lolos akan disampaikan pada 9- 10 Februari. (andi)
BACA JUGA