Top Header Ad

Kota Balikpapan Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024, Masuk Kategori Kota Besar 

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kabar baik datang Kota Balikpapan yang meraih prestasi tingkat nasional. Dalam pemberian penghargaan bergengsi Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk kategori Kota Besar tahun 2024.

Penghargaan ini diberikan sebagai wujud apresiasi pemerintah pusat kepada Kabupaten/Kota dan Provinsi. Karena Balikpapan dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan sehingga tercipta sistem transportasi perkotaan yang tertib, lancar, sehat, aman dan berkelanjutan.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan diterima Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra. Pada acara penghargaan wahana tata nugraha tahun 2024 di Ballroom JIExpo Kemayoran, Convention Center and Theatre Area, Jakarta Pusat, Sabtu (Sabtu (7/9/2024).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak dan dukungan masyarakat Balikpapan. Sehingga Kota Balikpapan kembali meraih penghargaan wahana tata nugraha untuk kategori kota besar.

“Penghargaan ini bertujuan untuk membangun dan mewujudkan budaya keamanan, keselamatan. Serta meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan kinerja operasional sistem transportasi perkotaan,” ujar Rahmad Mas’ud.

Sedangkan, Kepala Dishub Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra  menjelaskan, pelaksanaan kegiatan WTN tahun ini mulai dari pengusulan peserta. Kemudian seleksi administrasi dan survey lokasi penilaian dan kinerja yang dilaksanakan tahun 2023. 

Persiapan Penilaian Dimulai 2023

Selanjutnya tahun 2024 dilakukan penilaian hasil survey oleh pihak independen yang ditunjuk Kementerian, mulai dari Dirlantas, Akademisi, PURN, perhubungan, serta dari para pengamat.

“Yang mana untuk di Kaltim yang masuk penilaian WTN Kota besar Balikpapan dan Samarinda dan tingkat Kabupaten ada Paser dan Kukar,” aku Edo biasa Adwar Skenda Putra disapa kepada media, Senin (9/9/2024).

Edo mengungkapkan, penilaian meliputi lima aspek yaitu bidang lalu lintas, bidang angkutan, bidang sarana transportasi darat, bidang prasarana transportasi darat dan bidang umum. 

Edo menambahkan, penghargaan ini tidak lepas dari kinerja dalam bidang transportasi yang paling besar yakni adanya SAUM BCT. Meski ada minusnya terkait penyediaan terminal yang minimal punya 3 di Balikpapan.

“Terkait terminal hal ini sudah kami jelaskan saat proses wawancara, sudah ada dalam rencana pembangunan di Kota Balikpapan,” kata Edo.

Meski begitu ada sejumlah pekerjaan rumah yang juga mesti dibenahi di Kota Balikpapan dalam hal tata cara berkendara terutama pengguna roda dua. Kemudian pemanfaatan angkutan massal, sarama transportasi yang menghubungkan antar wilayah lingkungan.

“Secara bertahap akan kita benahi PR tersebut, hingga nantinya semua bisa terlaksana,” akunya.

Pengelolaan Transportasi

Untuk diketahui WTN merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang dinilai berprestasi dalam pengelolaan transportasi. 

Dilaksanakan setiap dua tahun, WTN 2024 diikuti 108 pemda kabupaten kota. Hasilnya 61 pemda kabupaten kota dinilai memenuhi indikator kinerja paling baik dalam penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan.

Tim penilai WTN antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, kepolisian, akademisi dan pengamat transportasi publik. Sementara selain Kota Balikpapan, WTN untuk kategori Kota besar juga diraih Kota Surakarta, Kota Banjarmasin, Kota Malang dan Kota Jambi.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menuturkan, WTN adalah penghargaan prestisius untuk pemerintah daerah yang telah melakukan kegiatan sistem transportasi dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Selamat dan apresiasi kami melihat banyak daerah yang begitu antusias melakukan pengembangan, inovasi, dan upaya-upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutur Budi.

Lalu, Menhub mengapresiasi dan berterima kasih kepada para kepala daerah beserta seluruh jajaran. Atas upaya dalam mengelola sistem transportasi dengan baik dan selalu mendukung program-program transportasi yang berkelanjutan.

Menurutnya, keberhasilan yang diraih merupakan buah dari upaya jangka panjang, serta hasil dari sinergi antarsektor dan partisipasi aktif dari masyarakat di masing-masing wilayah.

Kemudian, sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas transportasi di tanah air, Menhub juga menekankan pentingnya alokasi sumber daya yang memadai. 

Dalam konteks ini, ia menyampaikan bahwa penting bagi Pemda untuk mengalokasikan paling sedikit 10 persen hasil dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak atas Penggunaan Kendaraan Bermotor. Untuk pembangunan atau pemeliharaan jalan, serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum.

“Kebijakan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita dalam meningkatkan infrastruktur transportasi yang tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” terangnya.

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Lebih lanjut disampaikan, pembangunan sistem transportasi yang berkelanjutan dan terintegrasi, merupakan salah satu prioritas Pemerintah. Dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. 

Hal ini, sejalan dengan visi Indonesia Maju yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Dimana, sektor transportasi menjadi tulang punggung dalam memperkuat konektivitas nasional, meningkatkan daya saing, dan mempercepat pembangunan daerah.

Kemudian, Menhub berharap, penghargaan Wahana Tata Nugraha ini dapat menjadi motivasi untuk daerah-daerah lainnya. Sehingga, dapat terus berinovasi dan mengoptimalkan pengelolaan transportasi di wilayahnya masing-masing.

“Selamat kepada seluruh penerima penghargaan. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” jelasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.