Kota Balikpapan Susun RPJPD, Dukung Indonesia Emas 2045
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Bakikpapan melaksanakan kegiatan Kick off meeting dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Balikpapan 2025-2045 yang dilaksanakan pada Senin (16/10/2023).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, dengan ditetapkannya IKN di Kaltim, sehingga dibutuhkan perencanan yang matang dalam menjalankan visi misi di Kota Balikpapan pada 2025-2045 yang dituangkan dalam RPJPD.
“Hal ini sejalan dengan jangka panjang Kota Balikpapan yang juga mimpi saya 100 tahun kedepan bagi Kota Balikpapan,” kata Rahmad Mas’ud.
Yang mana mimpi itu dimulai dari 2010 lalu, dimana mencetuskan istilah mabalu dengan melihat letak Kota Balikpapan yang sangat strategis berada di jalur ALKI II, dan didukung dengan pemindahan IKN di Kaltim.
“Mabalu ini singkatan dari berbagai daerah, seperti Mamaju mewakili Sulbar, Palu mewakili Sulteng dan Balikpapan mewaklili Kaltim,” akunya.
Kata Rahmad hal tersebut tentu diharapkan bisa menopang terwujudnya Indonesia Baru dan beradaban yang baru dimulai dari Kaltim ini.
“Sehingga dibutuhkan perencanaan kedepannya dan sinergi kolaborasi antar semua pihak agar program-program yang dilaksanakan bisa berjalan,” harapnya.
Untuk mendukung Indonesia emas 2045 mendatang, ada beberapa penjabaran yang akan dilakukan dan dituangkan ke dalam 8 agenda pembangunan diantaranya transformasi sosial, transformasi ekonomi, tata kelola, supermasi hukum, stabilitas ketahanan pangan, serta pembangunan yang merata dan berkeadilan serta kesinambungan dalam pembangunan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan Murni mengatakan, rencana awal RPJPD dengan melakukan penyusunan dan persiapan orientasi, mencari sumber-sumber terkait dengan isu strategis.
“Kegiatan kick off sebagai salah satu penanda sebagai faktor penyusunan awal, selanjutnya konsultasi publik untuk penguatan isi rancangan kegiatan jangka panjang,” akunya.
Dimana dalam penyusunan RPJPD Harus bisa menjawab berbagai isi isu, ada isu nasional, ada regional kaltim, ada isu kota Balikpapan.
“Dari kumpulan isu ini kita rangkum, mulai dari FGD, konsultasi publik, pembahasan, usulan yang akan bisa menjawab tantangan Kota Balikpapan selama 2025-2045 artinya ada 4 tahapan setiap 5 tahunan yang kita bagi,” jelasnya.
Termasuk Ada 7 isu strategis di Kota Balikpapan salah satunya sebagai mitra IKN, dimana ada perubahan demografi kota Balikpapan mulai dari migrasi jauh lebih tinggi, yang artinya untuk bisa upaya antisipasi bagi Kota Balikpapan khususnya pendatang tapi juga kerukunan di Kota Balikpapan.
“Selain itu penyusunan RPJPD juga mendukung Indonesia emas pada 2045,” tuturnya.
Untuk diketahui, Indonesia bercita-cita menjadi negara dengan pandapatan per kapita yang setara dengan negara maju, sehingga dapat keluar dari Middle Income Trap (MIT). Oleh karena itu, Indonesia perlu mengubah pendekatan dalam membangun masa depan, dari reformatif menjadi transformatif, melalui 3 area perubahan, yakni transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola.
Dalam menggapai cita-cita besar tersebut,Presiden RI Joko Widodo, yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045” di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (15/06).
“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dibutuhkan, sangat dibutuhkan, smart execusion. Dan dibutuhkan smart leadership, oleh strong leadership, yang berani dan pandai mencari solusi, dan yang punya nyali,” tutur Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut.
Dalam Struktur RPJPN 2025-2045 yang diluncurkan, terdapat 6 Bab yang menjadi fokus pembangunan Indonesia, yaitu Selayang Pandang Pembangunan Indonesia; Megatren dan Modal Dasar; Indonesia Emas 2045: Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan; Indonesia Bertransformasi: Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045; Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan Sarana Prasarana Menuju Negara Nusantara; dan Mengawal Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA