KPI Balikpapan Raih Penghargaan Internasioal di Vietnam melalui Program CSR Kampung Atas Air
HANOI, Inibalikpapan.com – Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melalui program CSR Kampung Atas Air, Margasari Balikpapan meraih penghargaan internasional. Prestasi Bronze Award – Best Community Programme diperoleh dalam ajang “The 16th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards 2024”, di Vietnam.
Penghargaan ini salah satu bentuk konsistensi komitmen perusahaan dalam memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Terutama dalam implementasi program CSR berdasarkan tata kelola Environmental, Social & Governance (ESG).
“Penghargaan ini kami terima adalah bukti bahwa PT KPI Unit Balikpapan selalu terus konsisten dalam implementasi program tanggung jawab sosialnya. Tanpa meninggalkan aspek lingkungan serta tata kelola atau ESG yang selalu meningkatkan kemandirian masyarakat, menjadikan masyarakat sebagai aktor perubahan,” kata Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, Minggu (28/4/2024).
Menurut Dodi, PT KPI Unit Balikpapan melalui Karindangan terus mengembangkan inovasi sosial yang keberlanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Dodi berharap penghargaan yang diperoleh menjadi sebuah semangat baru yang menginspirasi perusaahan maupun masyarakat dalam mengembangkan nilai nilai ESG dalam implementasi program CSR.
“Semoga penghargaan ini menambah motivasi sehingga kedepannya program Karindangan dapat lebih baik lagi,” harap Dodi.
Baca juga ;
Program Karindangan merupakan payung program CSR binaan PT KPI Unit Balikpapan. Diantaranya Rain Water Harvesting and Urban Farming (RAWABENING), Margasari Olah Jelantah (MARIOJELA). Dan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang berlokasi di kampung atas air Kelurahan Margasari.
Dodi juga menambahkan bahwa manfaat dari program CSR yang dikembangkan adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Semua program dilakukan sebesar-besarnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi antara perusahaan dengan masyarakat, dalam hal ini Kampung Atas Air Margasari melihat permasalahan sosial dan lingkungan bersama-sama. Selanjutnya dirumuskan solusi dan inovasi yang terus dikembangkan sampai dengan saat ini,” ujar Dodi.
Program CSR di Kampung Atas Air
Melalui kegiatan di RAWABENING anggota kelompok mampu memperoleh puluhan juta rupiah dari berjualan sayur dan produk UMKM. Adapun kegiatan MARIOJELA merupakan upaya untuk mengurangi cemaran limbah minyak jelantah pada lingkungan. Prograim ini mampu mengurangi cemaran limbah minyak jelantah kurang lebih sebesar 2.827 liter tiap tahunnya. Kemudian kegiatan Kampung Siaga Bencana, mampu meningkatkan kepekaan masyarakat sekitar terhadap adaptasi, mitigasi dan penanganan bencana.
“Penghargaan ini telah memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Meski demikian pengembangan program akan terus dilakukan menyesuaikan dengan keunikan dan peluang yang ada di wilayah tersebut guna memaksimalkan segala potensi untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Dodi.
BACA JUGA