KPK Kantongi Identitas Konsultan Pajak yang Namanya Dipinjam Eks Pejabat Kemenkeu Rafael Alun
JAKARTA, Inibalikpapan.com – KPK telah mengantongi identitas atau nama konsultan pajak yang namanya dipinjam atau jadi nominee eks Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun.
“Tadi pagi saya komunikasi dengan PPATK,” ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, dilansir dari suaracom jaringan inibalikpapan.com
KPK bertukar data dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun Pahala enggan membeberkan siapa yang dimaksud meski pihaknya sudah mengantongi nama.
“Jadi kita sudah tahu namanya siapa, konsultannya juga apa, kita sudah tukeran data, apa yang kita dapat, dan apa yang PPATK dapat,” ujarnya
Ia hanya menegaskan, bahwa pihaknya sedang menyusun strategi untuk membuktikan adanya tindak pidana asal sebelum menerapkan pidana pencucian uang.
Pahala enggan juga berkomentar lebih jauh soal konsultan pajak nominee Rafael itu diduga sudah kabur ke luar negeri. “Kami akan cari itu dulu (tindak pidana asal),” tuturnya.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening bank pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo.
“Iya (diblokir),” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (3/3/2023).
Dia menegaskan semua terkait dengan transaksi keuangan Rafael melalui bank diblokir. “Semua yang terkait dengan pengembangan analisis,” katanya.
Meski demikian Ivan belum menjelaskan jumlah rekening bank milik Rafael yang diblokir. Namun disebut ada rekening bank pihak lain yang turut diblokir, termasuk seorang konsultan pajak yang diduga menjadi nomine atau pihak di atas namakan harta milik Rafael.
“Ada pemblokiran terhadap konsultan pajak yang diduga sebagai nomine RAT (Rafael) serta beberapa pihak terkait lainnya,” kata Ivan.
Meski demikian Ivan tidak merinci angka uang yang tersimpan di blokir bank, namun disebutnya nilainya cukup besar. “Besar (nilai uangnya),” jelas dia.
PPATK mengungkap dugaan kejanggalan transaksi keuangan Rafael. Ditemukan ada perantara. Dugaan kejanggalan itu sudah pernah disampaikan PPATK pada 2012 ke KPK.
BACA JUGA