KPK Sebut Amankan Barang Bukti Dokumen Pengurusan Izin Pertambangan di Rumah Mantan Gubernur Kaltim Awang Farouk

Gedung KPK / ilustrasi
Gedung KPK / ist / inibalikpapan

JAKARTA, Inibalikpapan.com – KPK membeberkan kini tengah mengusut dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dalam pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Kaltim.

Demikian disampaikan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika. Kasus itu menurutnya, berkaitan dengan pengeledahan yang dilakukan di rumah mantan Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak

“Penyidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dalam Pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Pada Wilayah Kalimantan Timur,” kata Tessa dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Sementara, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkapkan, dalam pengeledahan itu, pihaknya telah mengamankan sejumlah dokumen terkait pengurusan IUP batu bara.

“Barang bukti yang didapat terkait dengan dokumen-dokumen pengurusan izin usaha pertambangan,” kata Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis 26 September 2024.

Menurut dia, dugaan korupsi pada pengurusan IUP ini terjadi pada saat Awang menjabat sebagai Gubernur Kaltim pada periode 2008 sampai 2018. “Pada saat yang bersangkutan menjabat sebagai gubernur,” kata Asep

BACA JUGA :

Sebelumnya, KPK telah mengantongi nama tersangka dalam kasus pngeledahaan di rumah mantan Gubernur Kaltim Awang Farok Ishak pada Senin 23 September 2024.

Juru Bicara KPK tesa Mahardika mengatakan, kasus dugaan korupsi itu kini sudah masuk dalam tahap penyidikan. KPK bahkan telah menetapkan sejumlah tersangka.

“Informasi yang kami dapatkan bukan sprindik umum jadi sudah ada tersangkanya. Ada beberapa tersangka tapi nanti jelasnya kita tunggu ya untuk rilis resminya,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Hanya saja, KPK belum membeberkan kasus dugaan korupsi tersebut. Namun penyelidikan kasus tersebut sudah dilakukan dalam beberapa hari terakhir.

“Kegiatan ini sudah dilaksanakan mulai dari hari Sabtu dan masih berlangsung,” ujarnya

Dia menyebut belum bisa mengungkapkan lebih rinci mengenai identitas para tersangka dan konstruksi perkara ini. Terlebih, saat ini proses penggeledahan masih berlangsung.

“Saya masih belum bisa menyampaikan secara detail karena masih berproses kembali lagi penggeledahannya,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.