KPK Tetapkan 11 Orang Sebagai Tersangka Pungli di Rutan KPK
JAKARTA, Inibalikpapan.com – KPK telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam dugaan pungutan liat (pungli) di rutan KPK. Salah satunya Hengki yang kini berstatus aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
“Ada berapa orang kok banyak, (sebelas) sekitar itu. banyak,” ujar Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Menurutnya, penetapan belasan orang sebagai tersangka tersebut, sebagai bukti KPK berkomitmen untuk menuntaskan kasus pungli di rutan. Termasuk, Hengki yang bahkan diduga menjadi aktor utama pungli di rutan KPK.
“Hengki sudah tersangka, dia sudah pindah ke pemda (DKI Jakarta) kalau tidak salah. Tersangka dia,” ujarnya, Rabu (6/3/2024).
BACA JUGA :
“Percaya KPK tetap akan memproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sepanjang dia memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang akan disangkakan,”
ASN PEMPROV DKI JAKARTA
Sementara, Dewan Pengawas KPK menyebut, Hengki sebelumnya ASN di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang dipekerjakan di KPK. Namun dia belakangan pindah ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Hengki ini dulu pernah menjadi pegawai KPK sebagai PNYD, pegawai negeri yang dipekerjakan yang berasal dari Kemenkumham,” ujarnya
“Dia dulu juga berada di pegawai yang diperkerjakan di Rutan KPK sebagai koordinator kemanan dan ketertiban, sekarang sudah tak ada lagi disini,”
Tumpak menyebut, Hengki menjadi sosok yang menunjuk ‘lurah’ yang bertugas untuk mengumpulkan uang dari para tersangka korupsi sebagai bayaran untuk mendapatkan fasilitas tambahan di Rutan KPK.
“Nah, dialah yang pada mulanya menunjuk orang-orang yang bertindak sebagai lurah, yang mengumpulkan uang dari tahanan. Tahanan itu sendiri sudah dikoordinasikan oleh seseorang yang dituakan disitu, diberi nama korting, koordinator tempat tinggal,” jelasnya.
BACA JUGA :
“Nah itulah yang mengkoordinir setiap bulannya dari para tahanan-tahanan. Setelah terkumpul diserahkan kepada lurah. Siapa yang menunjuk lurah ini? Pada awalnya adalah Hengki,” kata Tumpak menambahkan.
Pungli di Rutan KPK berjalan secara terstruktur karena diotaki oleh Hengki. “Sehingga terstruktur secara baik ya. Jadi pungli ini terstruktur dengan baik,” ujarnya
“Angka-angkanya pun dia menentukan sejak awalnya, 20 sampai 30 juta utk memasukkan handphone. Begitu juga setor-setor setiap bulan 5 juta, supaya bebas menggunakan handphone.”
BACA JUGA