Top Header Ad

KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Mark Up Pegadaan Gas Air Mata Mencapai Puluhan Miliar

Gedung KPK
Gedung KPK / ist

JAKARTA, Inibalikpapan.com – KPK menindaklanjuti laporan dugaan mark up pepper projectil launcher, salah satu perangkat untuk kebutuhan penggunaan gas air mata Polri.

Demikian disampaikan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika. Dia mengatakan, saat ini proses verifikasi terhadap laporan tersebut masih berlangsung. Laporan dari Koalisi Masyarakat Sipil dari Reformasi Kepolisian.

“Bila ada pelaporan/pengaduan yang masuk maka akan dilakukan verifikasi. Dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpulan info,” kata Jubir KPK, Tessa Mahardika dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Tessa menjelaskan, bila ditemukan bukti-bukti yang cukup, maka kasus pengadaan barang itu bakal dilimpahkan ke Deputi Penindakan dan naik ke tahap penyelidikan.

“Dan bila belum layak, akan diminta pelapor untuk melengkapi lagi kekurangannya,” ujarnya

BACA JUGA :

Sebelumnya, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto menyebut ada dugaan mark up harga projectil launcher yang mencapai puluhan miliar.

“Ada persoalan ketidakcermatan dalam menyusun harga perkiraan sendiri terkait dengan paper projectil launcher tahun 2022 dan tahun 2023, dugaan indikasi ark up ini mencapai Rp26 miliar,” kata Agus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2024).

Selain itu, dia juga menyebut ada pengkondisian tender pemenang lelang pengadaan gas air mata tersebut. Adapun pemenang kontrak pengadaan gas air mata adalah PT TMDC.

“Dugaan persekongkolan tender yang mengarah kepada merek tertentu,” ujar Agus. ICW juga merupakan bagian dari Koalisi Masyarakat Sipil dari Reformasi Kepolisian

Untuk itu, Agus bersama aktivis lainnya mendesak Direktorat Pengaduan Masyarakat hingga Pimpinan KPK menindaklanjuti laporan tersebut.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.