KPPU Gelar Sidang Perdana Dugaan Penetapan Harga Jasa Depo Peti Kemas di Pelabuhan Panjang Lampung

Sidang perdana dugaan penetapan harga jasa depo peti kemas di Pelabuhan Panjang Lampung, di Kantor KPPU Jakarta Kamis (22/02/2024) kemarin

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mulai menyidangkan dugaan penetapan harga jasa depo peti kemas di Pelabuhan Panjang Lampung, di Kantor KPPU Jakarta Kamis (22/02/2024) kemarin.

Sidang perdana tersebut diawali dengan agenda Pemaparan Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) oleh Investigator, dipimpin oleh Anggota KPPU Mohammad Reza sebagai Ketua Majelis Komisi, didampingi Hilman Pujana dan Eugenia Mardanugraha selaku Anggota Majelis Komisi.

Empat terlampor dalam kasus ini, , yakni PT Java Sarana Mitra Sejati (terlapor I), PT Masaji Tatanan Kontainer Indonesia (terlapor II), PT Citra Prima Container (terlapor III), dan PT Triem Daya Terminal (terlapor IV).

Keempat terlapor ini diduga melanggar Pasal 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 khususnya penetapan tarif batas atas dan batas bawah atas jasa depo peti kemas yang dilakukan oleh pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) Panjang.

Sebagai informasi, struktur pasar jasa penyediaan depo peti kemas di Pelabuhan Panjang bersifat oligopoli, dimana pasar didominasi oleh beberapa pelaku usaha besar dan mampu mempengaruhi kondisi pasar.

Berdasarkan LDP yang dibacakan Investigator, pada tahun 2022 pasar jasa depo peti kemas di Pelabuhan Panjang tersebut dikuasai oleh keempat Terlapor, dengan penguasaan pasar terlapor I sebesar 23,73%, terlapor II sebesar 53,84%, terlapor III sebesar 22,37%, dan terlapor IV sebesar 0,05%.

Dalam proses penyelidikan, Investigator KPPU menemukan adanya bukti risalah pertemuan ASDEKI Panjang pada tanggal 22 Januari 2022 yang dihadiri oleh keempat terlapor. Dalam pertemuan, para Terlapor menyepakati tarif batas atas dan tarif batas bawah jasa penyediaan depo peti kemas.

Rinciannya yakni kontainer ukuran 20’ Std, High Cube Dry & Reefer Rp230.000 (batas bawah) – Rp250.000 (batas atas). Kontainer ukuran 20’ Flat Track Isotank Rp250.000 (batas bawah) – Rp265.000 (batas atas)

Lalu Kontainer ukuran 40’ Std, High Cube Dry & Reefer Rp290.000 (batas bawah) – Rp350.000 (batas atas) dan lontainer ukuran 40’ Flat Track Isotank Rp320.000 (batas bawah) – Rp370.000 (batas atas).

Berdasarkan alat bukti berupa dokumen Surat Edaran Kenaikan Harga DPW ASDEKI Lampung, ketentuan tarif batas atas dan tarif batas bawah tersebut diberlakukan mulai tanggal 1 Mei 2022.

Atas dasar uraian dugaan pelanggaran dan bukti-bukti yang dimiliki, Investigator KPPU menyimpulkan bahwa terdapat cukup bukti telah terjadi pelanggaran Pasal 5 UU No. 5/1999.

Sidang berikutnya akan dilanjutkan pada Kamis, 21 Maret 2024 dengan agenda penyampaian tanggapan terlapor terhadap laporan dugaan pelanggaran dan penyampaian alat bukti.

Adapun kelanjutan sidang perkara ini melalui jadwal sidang dapat diakses melalui tautan https://kppu.go.id/jadwal-sidang

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.