KPU Balikpapan Mulai Sosialisasi Jalur Independen
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca ditandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua Kota Balikpapan Noor Toha, Kapolresta Balikpapa AKBP Wiwin Sutirta dan Ketua Bawaslu kota Balikpapan Agustian, maka tahapan Pilkada 2020 akan segera bergulir.
“Jadi a disebut pilkada kalau sudah NPHD ditanda tangani. Jadi jangan sebut pilkada kalau NPHD belum ditanda tangani. Karena ini rohnya yang jadi bahan bakarnya. Maka hari ini kita laksanakan penandatangan NPHD yaitu sebagaoi sombol dimulainya pilkada untuk Balikpapan,” ujar Noor Toha.
Dia mengungkapkan, KPU Kota Balikpapan akan mulai melakukan sosialisasi terkait pencalonan jalur independen. Mengingat syarat-syarat yang diperlukan cukup berat, karena minimal sekitar 40 ribu dukungan dari masyarakat. Berdasarkan hasil Pemilu 2019 jumlah DPT Kota Balikpapan sebanyak 425.406 pemilih.
“Maka ini permulaan dari semua kegiatan. Berarti KPU sudah mulai start sosialisasi terutama proses pencalonan dari jalur independen, ini menjadi kruisal supaya cepat masyarakat ini mengetahui, untuk tata cara dan syarat-syarat yang diperlukan dalam pencalonan independen ini,” ujarnya.
Rencananya KPU kota Balikpapan akan menggelar launching Pilkada 2020 pada 9 Oktober 2019. Dari sebelumnya 1 Oktober, molor karena kegiatan tidak bisa dilaksaksanakan mendahulu anggaran. Rencananya sekitar 3 ribu undangan yang akan disebar, mulai dari Ketua RT, akademisi hingga tokoh agama.
“Kemudian tanggal 9 Oktober , Insya Allah kita akan melakukan launching. Kita undang seluruh stakeholder seluruh masyarakat, seluruh ketua RT untuk menyaksikan bahwa tahapan pilkada di Balikpapan ini sudah dimulai, sudah kita pleno kan Insya Allah di DOME. Undangan sekirar 3000 undanga, karena RT nya saja sudah 1,600-an,” ujarnya
“Dari akademisi, media, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, semua kita undang. Kemarin sebenarnya ada surat dari KPU RI itu untuk segera mensosialisasikan terkait syarat-syarat yang harus dipenuhi calon independen. Kita mau laksanakan tapi terhalang proses penandatangan NPHD ini,”
“Karena tidak boleh ada kegiatan yang mendahului anggaran. Maka kita masih nahan-nahan. Insya Allah nanti setelah itu kita akan rancang untuk mengumpulkan seluruh tokoh masyarakat yang sudah ada niat untuk mencalonkan diri lewat jalur independen,”
Kata Toha, KPU RI juga akan menggelar launching Pilkada seluruh Indonesia. Sehingga mereka akan menuju Jakarta selama empat hari. Kemudian baru kmerancang lagi rencana lanching Pilkada Balikpapan 2020.
“Setelah ini maka kita akan segera running, tapi besok tanggal 21 September kami semua di undang ke Jakarta untuk menyaksikan langsung launching pilkada secara nasional di Jakarta. Kita pulang tanggal 25 September,”
“Insya Allah nanti setelah itu kita akan rancang untuk mengumpulkan seluruh tokoh masyarakat yang sudah ada niat untuk mencalonkan diri lewat jalur independen,”
Terkait 40 persen anggaran yang pilkada yang akan cair paling lama 14 hari setelah NPHD ditandatangani, Toha menuturkan, hal itu sesuai dengan instruk Menteri Dalam Negeri. Karena jika harus menunggu APBD murni maka, maka misa molor tahapan pilkada.
“Nah 40 persen ini semata-mata kita patuh terhadap instruksi Mendagri, Pemendagri Nomor 54. Sebenarnya kebutuhannya itu gak sampai 40 persen dari anggaran untuk tahun 2019 . Untuk tahun 2020 kita kan tidak bisa bayangkan cairnya ini kapan, kan gak terus Januari langsung cair. Karena proses pembahasan, maka dikhawatirkan molor
“Maka sudah lah kita ambil jalur aman yang untuk 2019 dianggar 40 persen, full dikasihkan termasuk Bawaslu, supaya nanti menunggukucuran anggaran berikutnya itu kita masih aman karena dari sis pembiayaan cukup besar didepan,”
“Sebenarnya sih dari Mendagri dan KPU kalau ada mencukupi semua gak ada masalah, tapi kan tidak semua kabupaten kota dan provinsi memiliki finansial yang memadai.”
BACA JUGA