KPU Balikpapan Perkenalkan Aplikasi Sidalih, Mengimput Data Pemilih
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPU Kota Balikpapan menggelar Bimbingan Tekhnis Pemuktahiran Data Pemilih dan Pengenalan Aplikasi Sidalih 4.0 Dalam Pilkada Balikpapan 2020, Rabu (22/07/2020).
Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) pelaksanaan pemuktahiran data yang dilakukan petugas di lapangan.
“Kegiatan hari ini adalah kegiatan coklit yang dilakukan teman-teman PPDP yang sekarang dari rumah ke rumah mencocokkan antara data yang dipegang sama faktualnya yang ada di masyarakat,” katanya.
Karena dari hasil pemuktahiran data tersebut, akan diinput oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). “Jadi PPS ini menginput mana yang sudah betul, mana yang ada perubahan, mana yang dicoret, mana yang baru,” ujarnya.
Kemudian lanjutnya, data tersebut di input ke aplikasi sidalih 4.0 terbaru yang saat ini diperkenalkan. “Aplikasi sidalih ini sesungguhnya sudah lama tapi ada perubahan perbaikkan, perbaikkan terus,” ucapnya.
“Maka sidalih terbaru, sidalih 4.0 ini, ini adalah sidalih yang terbaru yang nanti untuk mengolah seluruh data dari hasil coklit di lapangan,” jelasnya.
Harapannya tidak ada kendala, seperti pemilu sebelumnya terjadi data ganda. Karena aplikasi tersebut terus diperbarui. “Harapannya mudah-mudahan sigalih yang baru ini, gak ada masalah apa-apa. Kalau dulu kita mau upload itu, di upload 100 nanti yang terima paling 10-20 sehingga yang lain terkatung-katung, ketika kita upload ulang ternyata disini masuk ganda dimana-mana, nah ini salah satu kelemahan sidalih yang terdahulu,”terangnya.
“Ini rupayanya diperbaiki sehingga data kita gak ada ganda, kalau kesalahan data kan kesalahan input. Tapi setidak-setidaknya mengurangi kegandaan, mengeliminir,”
Dia menambahkan, untuk mendukung proses pengimputan data maka, petugas seperti Panitia Pemilihan Suara (PPS) maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) semua difasilitasi dengan latop yang dianggarkan.
“Karena mereka bekerja by sistem, bagaimana kita menuntut mereka berkerja kalau tidak dilengkapi dengan perangkat. Nah fasilitas laptop ini memang sudah kita anggarkan disertai dengan printer. PPS, PPK itu ada satu-satu,” pungkasnya.
BACA JUGA