KPU Balikpapan Rakor Finalisasi Debat Pertama Calon Walikota, Ada Enam Segmen

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – KPU Balikpapan terus mematangkan Pelaksanaan Debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan tahun 2024 siap digelar dengan tiga putaran, membawa nuansa berbeda dari debat di Pemilu sebelumnya.

Rakor ini melibatkan stakeholder, Bawaslu, media penyelenggara, dan tim ketiga paslon. Diantaranya tim dari paslon Rahmad Mas’ud – Bagus Susetyo, Rendi Susiswo Ismail – Eddy Sunardi Darmawan, dan Sabani – Syukri Wahid.

Putaran pertama akan berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Ballroom Novotel sekitar pukul 20.00 Wita. Diharapkan menjadi ajang penting bagi calon Wali Kota untuk memperkuat visi mereka di hadapan publik.

Debat ini tidak hanya sekadar adu program, namun juga menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk memahami arah kebijakan yang akan diambil oleh para calon jika terpilih nanti.

Debat akan berlangsung selama enam segmen dengan total durasi selama 120 menit. Segmen 1 khusus pemaparan visi misi dari paslon. Dilanjutkan dengan segmen 2 pendalaman visi misi.

Kemudian, segmen 3 dan 4 debat paslon. Pada segmen ini, setiap paslon akan menerima pertanyaan dari tim panelis. Terakhir atau segmen 5 dan 6 masing-masing paslon Walikota akan saling berinteraksi dengan mengajukan pertanyaan dan saling sanggah.

Konsentrasi Pada Calon Walikota

Suhardy menjelaskan, debat pertama ini konsentrasinya hanya terhadap calon Walikota. Namun demikian, calon Wakil Walikota juga akan diberikan ruang untuk menambahkan pemaparan jika masih terdapat sisa waktu dari yang sudah ditentukan oleh penyelenggara.

“Debat pertama ini konsentrasinya hanya untuk calon Walikota. Tapi calon wakilnya kita juga akan berikan ruang jika masih ada sisa waktu untuk menambahkan pemaparan saat debat berlangsung,” ujar Suhardy, Komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU, Senin (21/10/2024).

“Debat pertama ini akan lebih terfokus pada calon Wali Kota. Kami ingin memberikan ruang lebih bagi mereka untuk memaparkan visi dengan lebih dalam,” tambahnya.

Pada putaran ini, format debat sedikit berbeda dari yang biasa terlihat dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres). Jika di Pilpres terjadi pergiliran antara calon Presiden dan Wakil Presiden pada tiap putaran, di Pilkada Balikpapan seluruh pasangan calon (Paslon) akan tampil lengkap di setiap putaran.

Meski begitu, putaran pertama akan lebih menitikberatkan peran Wali Kota, sedangkan Wakil Wali Kota hanya akan berbicara jika diminta oleh pasangannya.

Suhardy menegaskan bahwa pada putaran kedua, giliran Wakil Wali Kota yang akan lebih mendominasi jalannya debat.

“Kami merancang format ini untuk memberikan porsi yang seimbang, agar masyarakat bisa melihat langsung kemampuan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” jelas Suhardy.

Untuk menjaga independensi dan kualitas debat, KPU Balikpapan menunjuk tim perumus yang terdiri dari lima akademisi terkemuka.

Mereka adalah Prof. Dr. Rahmawati, SE, M.M., CPS., CMA, Mukti Ali Aziz, S.Hut., MBA, Dr. Isnawati, S.H., M.H., Dr. Herdiansyah Hamzah, S.H., LL.M., dan Ida Farida, M.Ed. Tim ini bertugas menyusun skenario dan merancang konsep debat agar berjalan efektif dan adil.

“Tim perumus memiliki peran sebagai panitia pengarah atau steering committee. Mereka merancang alur debat, serta mengevaluasi setiap putaran debat untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana,” tambah Suhardy.

Pendalaman Program Calon Walikota

Dalam enam sesi yang dirancang, masyarakat akan mendengar penyampaian visi dan misi para kandidat di sesi pertama. Disusul dengan pendalaman program oleh panelis pada sesi kedua dan ketiga.

Calon-calon juga akan diberi kesempatan untuk saling bertanya di sesi keempat dan kelima, sebelum debat ditutup dengan pernyataan penutup dari masing-masing Paslon pada sesi keenam.

“Kami ingin memberikan pengalaman debat yang tidak hanya informatif tetapi juga konstruktif. Harapannya, masyarakat dapat melihat kualitas kepemimpinan calon secara utuh,” ucap Suhardy.

Dengan struktur yang disusun secara komprehensif oleh tim ahli. Debat Pilkada Balikpapan ini diharapkan mampu menjadi ajang bagi kandidat. Untuk memperlihatkan kepemimpinan mereka yang solid, dan visi yang jelas untuk masa depan kota Balikpapan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.