KPU dan Bawaslu di Daerah Diminta Tegas Soal Protokol Kesehatan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPU dan Bawaslu di daerah diminta tegas dalam penerapan protokol kesehatan. Hal itu disampaikan Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha usai menggelar rapat webinar dengan Menkopolhukam Mahfud MD dan pemerintah daerah, Jumat (18/9/2020).

“Rapat dengan Mekopolhukam ini kan kita diminta tegas dalam hal penegakkan protokol covid-19. Meminta seluruh stakeholder terkait tegas dalam mengambil tindakkan setiap pelanggaran terhadap protokol covid-19,” katanya.

Dia mengatakan, KPU dan Bawaslu di daerah harus berani memberikan peringatan hingga sanksi bagi pasangan calon ataupun tim sukses yang melanggar protokol kesehatan sesuai yang diatur dalam Peraturan KPU maupun Undang-undang.

“Misalnya KPU dengan Bawaslu dalam hal pelanggaran langsung Bawaslu memberikan rekomendasi peringatan kepada peserta, peringatan gak mempan sanksi administrasi. Tentunya sanksinya disesuaikan dengan UU,” ujarnya.

“Apalagi ini menjelang pilkada tentu saja kabupaten kota yang daerahnya melaksanakan pilkada ini harus tegas. Disitu jelas dalam hal wilayah penyelenggaraan KPU, nanti ada Bawaslu, itu yang ditekankan Menkopolhukam harus,”lanjutnya.

Dia mencontohkan, rapat umum paslon maupun tim sukses hanya boleh maksimal dihadiri 100 orang . Begitupun pertemuan terbatas hanya paling banyak 50 orang, termasuk panitia dan media. Jika melanggar Bawaslu harus memberi sanksi.

“Pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas boleh tapi dihadiri maksimal 50 orang seluruh yang terlihat, mulai dari peserta, panitia, termasuk didalamnya media.  Kalau lebih teman-teman Bawaslu memberikan peringatan,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Kabupaten bersama DPRD setempat juga didorong untuk segera membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur soal sanksi yang melanggar protokol kesehatan termasuk dalam tahapan pilkada.

“Kemudian Pemda diminta cepat membuat perdanya tentang protokol covid-19. Artinya memang penegakkan protokol ini tidak main-main,” tandasnya.