KPU Kalsel Siap Hadapi Lima Gugatan Pilkada di Mahkamah Konstitusi

BANJARMASIN, inibalikpapan.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan, Andi Tenri Sompa, menegaskan kesiapan lembaganya menghadapi lima gugatan hasil Pilkada 2024 yang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan-gugatan tersebut berasal dari dua kabupaten/kota, yakni Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.

“Bagi teman-teman KPU kabupaten/kota yang saat ini ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), kita tidak perlu berkecil hati. Dalam tahapan, sudah kita laksanakan dan kita akan menyiapkan bahan dan alat bukti, kita hadapi bersama-sama. In syaa Allah, KPU Provinsi akan selalu membersamai KPU kabupaten/kota,” ujar Andi Tenri, melansir Jejakrekam, jaringan inibalikpapan.com.

Gugatan dari Kabupaten Banjar datang dari Syaifullah Tamliha, calon bupati nomor urut 2 di wilayah itu. Gugatan ini terkait hasil pemilihan Bupati Banjar dan telah teregister dengan nomor 64/PAN.MK/e-AP3/12/2024 pada Jumat (6/12/2024) pukul 13.15 WIB.

Adapun sebanyak empat gugatan datang dari persoalan perselisihan hasil Pilkada Banjarbaru. Salah satu gugatan datang dari Said Abdullah, yang berpasangan dengan petahana Aditya Mufti Ariffin. Pasangan ini didiskualifikasi oleh KPU sebelum pemilihan berlangsung. Gugatan Said Abdullah terdaftar pada Rabu (4/12/2024) pukul 10.28 WIB. Gugatan lainnya berasal dari Tim Banjarbaru Hanyar hingga masyarakat.

Pentingnya Proses Evaluasi

Menurut Andi Tenri, dinamika gugatan ini adalah hal wajar. “Walaupun ada sedikit dinamika di kabupaten/kota, ini adalah hal yang wajar adanya. Bahwa proses kontestasi sebuah even pemilihan, dimana konflik menjadi legal bagi sebuah negara dan dilegalkan dalam undang-undang,” katanya.

Lebih lanjut, Andi menekankan bahwa gugatan ini juga menjadi kesempatan untuk melakukan evaluasi demi perbaikan di masa depan. “Ini penting untuk kita laksanakan dan menjadi suguhan bagi masyarakat kita, dan proses evaluasi bagi pelaksanaan pilkada-pilkada berikutnya,” tambahnya.***