KPUD Balikpapan Gelar Bimtek Muntarlih Pilgub
BALIKPAPAN– KPUD Balikpapan menggelar bimbingan teknis yang diikuti oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), di Hotel Pasific, Sabtu pagi.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Daftar Pemilih (Muntarlih) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur ini diikuti masing-masing 6 anggota PPK di enam kecamatan dan 3 anggota PPS di 34 kelurahan.
Bimtek Muntarlih untuk memberikan arahan kepada seluruh anggota PPK dan PPS yang nantinya bertugas untuk melakukan pencocokan dan penelitian tentang jumlah pemilih.
Para anggota PPK dan PPS ini nantinya akan menunjuk seorang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di setiap TPS yang berjumlah 1.359 yang ada di Balikpapan. Di tiap TPS terdapat satu PPDP.
Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan bimtek muntarlih ini wajib diiikuti oleh seluruh anggota PPK dan PPS. Sebab ini terkait dengan penentuan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu atau DP4.
“Untuk itu jika ada anggota PPK dan PPS yang belum hadir pagi ini. Tolong dihubungi sekarang, agar hadir pada acara Bimtek ini,” tandas Noor Thoha saat sambutan Bimtek (13/1/2018).
Lanjutnya pada Bimtek ini, anggota PPK dan PPS nantinya akan melakukan pencocokan dan penelitian dengan melibatkan pengurus RT. Mereka akan langsung terjun ke lapangan memastikan warga terdaftar sebagai pemilih.
“Jadi satu TPS itu bisa satu RT atau dua RT. Mereka akan melakukan coklit (pencocokan dan penelitian) dengan mengunjungi warga secara door to door. Dan ini dilakukan oleh ketua RT atau perwakilan dari pengurus RT,” jelasnya.
Jumlah DP4 sendiri diyakini bisa mengalami perubahan. Di mana jumlah pemilih pada Pemilihan Walikota Balikpapan tahun 2015 lalu berjumlah 451.782 pemlih.
2018 ini jumlah pemilh” akan bertambah seiring banyak usia remaja yang menginjak usia 17 tahun. Disamping itu juga adanya pensiunan TNI Polri.
“Angka ini dipastikan bisa berubah. Bisa saja mengalami peningkatan. Contohnya, pada tahun ini ada warga yang memasuki umur tujuh belas. Nah ini juga bisa masuk. Atau ada pula yang dulu anggota TNI dan Polri, kemudian pensiun. Inikan juga masuk penambahan jumlah pemilih, ” tukasnya.
BACA JUGA