KRB Tutup, Masyarakat Bisa Melihat Jenis Tanaman Hanya Melalui HP

Rizal Rahman

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Disaat pandemi covid-19 Kebun Raya Balikpapan (KRB) harus tutup sementara. Namun pelajar maupun masyarakat tak perlu khawatir.

Karena  berbagai inovasi dilakukan untuk membantu masyarakat ataupun pelajar tanpa harus datang langsung ke KRB. Diantaraya melalui digitasi atau inovasi digital tanaman.

“Jadi inovasi ini mengarahkan ke pendidikkan. Jadi anak-anak sekolah ini tidak perlu datang lagi ke KRB,” ujar Rizal Rahman Kepala UPT KRB pada Rabu (14/07/2021).

Pasalnya, kini hanya dengan telepon seluler atau handphone (HP) mengetahui jenis-jenis tanaman yang ada di KRB. Termasuk juga tahun berapa ditanam dan usia tanaman.

“Dengan HP disaat pandemi, KRB tutup tinggal buka website cari saja koleksi yang tanaman, di tahun berapa 2006 misalnya, usia tanaman sudah 13 tahun sudah ada semua,” ujarnya.

Meskipun belum semua jenis tanaman yang bisa diakses pelajar maupun masyarakat. Karena dari 4.354 jenis tanaman baru sekitar 50 persen yang bisa diakses melalui HP.

“Kalau sekarang kebun raya sudah memiliki 4.354 tanaman koleksi, setiap tahun koleksi bertambah seribu. Untuk yang di barcode kan itu baru 50 persen, tapi koleksi menambah terus,.” Ujarnya

Kata dia, inovasi tersebut sudah sejak 2019 lalu dan terus diperbaharui dan dikembangkan. Harapannya bisa memenuhi pengetahuan masyarakat mengatani tanaman khas Kalimantan.

“Kunjungan sebelum pandemi itu sampai 65 ribu oorang, pemandu kami 15 orang itu sudah comot sana sini dan banyak yang gak ngerti tanaman apa?, kemudian dibikin digitasi ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, berbagai jenis khas tanaman Kalimantan yang ada di KRB diantaranya jenis ulin maupun meranti.  “Ada ribuan jenis tanaman khas Kalimantan yang ada,” ujarnya.

Inovasi digital tanaman tersebut kini masuk dalam Top 99  Inovasi Pelayanan Publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) 2021.

Targetnya masuk 45 besar meskipun harus bersaing dengan sejumlah daerah di Indonesia. Wali Kota Rahmad Mas’ud didampingi Bappeda dan UPTD KRB melakukan presentase.

Harapannya bisa masuk dalam Tp 45 besar di Indonesia yang akan diumumkan dalam waktu dekat. “Wali Kota yang menyampaikan jadi untuk salah satu poin naik ke 45 besar,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.