Krisis Air, Warga Andalkan Pedagang Air Tandon Keliling Seharga Rp80 ribu – 120 Ribu

Deretan mobil tangki di tempat pengisian air PDAM Jl. MT Haryono.(foto: rahmadanty)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com -Masih diberlakukannya penjadwalan pendistribusian air bersih oleh PDAM Balikpapan menyusul krisis air yang terjadi di kota ini, warga hanya bisa mengandalkan pembelian air tandon keliling bagi pelanggan yang tidak memperoleh air.

Salah seorang penjual air tandon keliling Musa mengatakan, sejak krisis air berlangsung banyak pelanggan yang membeli air. Dalam sehari bisa lebih dari 20 pelanggan yang minta antar air. “Sebelum krisis dalam sehari hanya pelanggan tetap yang belum menjadi pelanggan PDAM. Tapi sekarang yang sudah tapi karena penjadwalan dan belum mengalir juga beli,” terangnya disela aktifitasnya.

Ia mengatakan dalam kondisi krisis mengutamakan pelayanan pelanggan tetap, kemudian melayani pelanggan baru. Untuk sumber air tergantung dari lokasi rumah yang akan diantar. “Misalnya kalo yang beli di daerah kota ambil airnya di Dam. Kalo pelanggannya di kawasan Soekarno Hatta ambil airnya di Karingau,” ujarnya.

Tingginya warga yang membeli air tandon keliling lanjut Musa, pelayanan air hingga malam hari. Bahkan bisa masuk daftar tunggu untuk esok harinya.

“Harga air tandon dijualnya diberi harga melihat jauh dekatnya lokasi pengantaran bisa kisaran Rp80-120 ribu,” tutupnya.

Sementara itu, pemilik rumah makan di kawasan Balikpapan Baru yang sudah tiga hari terakhir air PDAM tidak mengalir membuat mereka harus menambah jumlah tandon air untuk menampung air di saat mengalir.

“Sudah tiga hari dan stok di air tandon mau habis, syukurlah kemarin ada hujan, jadi bisa nambah beberapa hari. Padahal saya sudah pesan air dari truk mobil, tetapi saya batalkan dulu,” katanya.

Dia berharap, semoga saja hujan makin sering datang dan turun secara merata sehingga air waduk PDAM bisa bertambah. Selama ini, hujan di Balikpapan sering terjadi tidak merata dan perubahannya sangat cepat.

“Mungkin hujannya di daerah kilo, di daerah sini jarang. Padahal sudah mendung tebal,” katanya dengan nada heran, sembari menambahkan di Jawa sudah hujan bahkan sampai banjir. “Lha kok di Balikpapan krisis air,” tanyanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.