KSOP Mantapkan Kordinasi dengan Awak Pandu dan Kapal
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com– Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan, Jhonny Silalahi, berjanji akan meningkatkan kembali koordinasi KSOP dengan pandu agar kerusakan pipa minyak di perairan Teluk Balikpapan tidak terulang kembali.
Sebagaimana diketahui pengoperasian kapal Ever Judge di perairan Teluk Balikpapan pada 30 Maret 2018, jangkap kapal telah menyebabkan terjadi kerusakan pipa dan mengakibatkan kebocoran pipa minyak di perairan sekitar teluk.
Pasca kejadian Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) lakukan investigasi selama satu tahun. Salahsatu kesimpulan yang didapati adalah Komunikasi antar awak kapal dan pandu tidak dalam satu bahasa.
“Koordinasi dengan pandu kita tingkatkan lagi, kita atur lagi. Demikian juga pandu ketika naik ke atas kapal, apa yang mau ditanyakan. Saat itu ada kru pandu naik ke atas kapal kan salah perintah ke anak buahnuya. Harus nya perintah pakai bahasa inggris supaya pandu ngerti,” ujar Jhonny usai mengikuti laporan hasil investigasi KNKT atas kebocan pipa minyak oleh kapal MV ever Judger, di aula pemkot (14/3/2019).
Jhonny menilai Keberadaan pipa minyak pada kedalaman laut di sekitar pelabuhan masih lazim. Meski letak pipa-pipa tersebut masih masuk dalam trafik lalu lintas laut yang padat.
Jhonny mengatakan pihaknya sudah memasang plang larangan pasang jangkar pada titik-titik tertentu di sekitar pelabuhan.
“DI IMO kan diatur tidak boleh buang jangkar. Dia kan tau tanda yang kita buat. Jadi kalau disalahkan lokasi pipa nya itu ngak masuk akal,” ujarnya lagi.
Sementara itu Walikota Balikpapan Rizal Effendi berharap pada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomaritim) yang merupakan lintas kementrian untuk dapat lebih aktif dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
Rizal juga mengatakan pihaknya akan mengundang kembali PT Pertamina RU V Balikpapan untuk memaparkan fasilitas pipa di perairan teluk Balikpapan.
“Kita akan undang lagi Pertamina untuk memaparkan pada Pemda kondisi fasilitas pipa yang ada di laut dan dimana- mana lokasinya. Pemerintah pusat kami mohon menkomaritim bisa lebih aktif supaya kalau ada kejadian bisa cepat penanganan,” kata Rizal.
Rizal juga mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait, guna membahas ganti rugi pada nelayan di Balikpapan yang tidak melaut karena tercemarnya Teluk Balikpapan.
“Kita koordinasi lagi nanti. karena pakai ganti rugi ini rekomendasi dari Kementrian Lingkungan Hidup,” pungkasnya.
BACA JUGA