Kualitas Tak Kalah Bagus, Migor Curah di Pasar Pandansari Diburu Pembeli
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Setelah semalam dilakukan operasi pasar dalam pendistribusian minyak goreng curah di Pasar Pandansari Balikpapan Barat.
Dari pantauan media di lokasi Pasar Sabtu (12/3/2022) hingga pukul 10.00 wita sejumlah pedagang tampak banyak menjual minyak goreng (migor) curah tersebut.
Aspar salah satu pedagang mengaku, penjualan migor curah cukup banyak peminatnya hari ini, mereka melihat dari kualitas minyaknya lebih jernih hampir sama dengan yang berkemasan.
“Sudah banyak yang beli mas, ini aja botol kecil saya pajang 40 botol dari tadi pagi sudah tersisa 10 botol yang ukuran 600 militer dan 30 botol ukuran 1,5 liter tersisa 5 botol,” ujar Aspar kepada Inibalikpapan.com, Sabtu (12/3/2022).
Aspar mengaku, membeli migor curah tadi malam, saat ada operasi pasar di Pandansari, awalnya dia tidak terlalu tertarik dengan beli migor curah yang banyak, tapi setelah melihat kualitas dan kejernian migor curahnya, dirinya juga ikutan beli migor curah cukup banyak.
“Tadi malam beli 5 jerigen yang ukuran 18 liter, sudah terjual 3 jerigen, sisa 2 jerigen yang belum dipindahkan ke botol-botol,” akunya.
Dirinya mengaku, menjual migor curah ukuran botol 600 militer dengan harga Rp 10 ribu, sedangkan botol yang ukuran 1,5 liter dijual dengan harga Rp 25 ribu. Meski terbilang menjual cukup tinggi di atas HET yang Rp 11.500 perliter, Aspar mengaku banyak aja yang beli migor curah.
“Banyak yang beli, apalagi saat ini migor kemasan harganya masih lumayan tinggi,” ujar pria yang punya dua orang anak ini.
Sementara itu, Herawati warga Baru Tengah mengaku tertarik membeli migor curah karena warnanya yang tidak terlalu kekuning-kuningan, hampir sama dengan warna yang ada di migor kemasan.
“Tadi beli dua botol yang ukuran 600 mililiter, cukup kalau cuma untuk buat goreng-goreng ikan,” akunya.
Sebagai pembeli, dirinya cukup khawatir dengan masih tingginya harga migor di pasaran, sehingga dirinya berharap Pemkot Balikpapan lebih rutin melaksanakan operasi pasar, apalagi menjelang Bulan Suci Ramadan.
“Kalau bisa operasi pasar jual migor dilaksanakan tiap kelurahan, dan yang beli wajib orang yang tinggal di kelurahan tersebut yang dibuktikan dengan KK, satu KK hanya boleh beli dua liter,” usulnya.
Sedangkan Kepala Disdag Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mengaku, melalui pihak UPT Pasar pihaknga sudah mengedarkan surat disdag tentang HET. selanjutnya akan diberikan surat teguran bagi pedagang yang masih menjual di atas HET
“Setiap distributor yang menyalurkan ke pasar saya minta di faktur untuk di tulis atau di cap. Dijual harus sesuai HET tidak boleh diatas HET,” aku Arzaedi.
“Saya harapkan pedagang pasar tradisional agar membelinya dari pihak distributor seharga Rp 13 ribu perliter, jangan mau membeli apabila ada yg menjual di atas harga Rp 13 ribu, agar pedagang bisa menjual dengan harga Rp 14 ribu,” tutupnya.
BACA JUGA