Kunjungi SDN 001 Balikpapan Kota, Nurlena Rahmad Mas’ud Sosialisasikan Transisi PAUD ke SD
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Disela kegiatan penyerahan bantuan seragam gratis dari Pemkot Balikpapan. Bunda PAUD Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud berkesempatan melihat langsung proses transisi anak-anak PAUD yang masuk ke SD, di SDN 001 Balikpapan Kota, pada Rabu (17/7/2024).
Nurlena mengatakan, pihaknya ingin melihat kondisi anak-anak yang berda di kelas 1 pada saat masa transisi ini. Dimana mereka memasuki masa transisi yang sebelumnya dari PAUD atau TK masuk ke SD.
“Dengan adanya transisi ini, anak-anak yang mulai masuk ke SD, merasa hepi dan gembira karena pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan PAUD atau TK,” ujar Nurlena kepada awak media.
Lanjut Nurlena, mereka tidak hanya mengenal calistung, tapi belajar bagaimana mendidik anak-anak sesuai dengan karakter dan latar belakangnya.
“Tidak memaksakan anak-anak belajar dengan detail, ini sangat disambut baik oleh orang tua,” akunya.
Pihaknya bersama pemkot Balikpapan menyiapkan seragam sekolah gratis baik dari tingkat TK,SD dan SMP yang juga menjadi program Wali Kota. Dimana sangat membantu mengurangi pengeluaran ketika anak mulai masuk ke dunia pendidikan.
Kendala tentu pasti dihadapi dari pengajar pada masa transisi, jika dulu pada saat di TK mereka belajar sambil bermain. Di sana akan diikenalkan calistung.
“Transisi ini yang harus dipahami guru terutama guru kelas 1. Agar bisa mengimbangi bagaimana mengajar anak-anak yang baru masuk SD,” akunya
Nurlena menambahkan, pihaknya juga menanyakan kepada orang tua jika masa transisi ini dibuat hepi. Sehingga orang tua ini tidak perlu merasa harus pintar ketika masuk ke SD, bisa menulis dan membaca.
“Barulah pada saat di SD mereka akan diperkenalkan dengan calistung,” imbuhnya.
Butuh Dukungan Semua Pihak
Dijelaskan Nurlena, ada tiga hal yang perlu dilakukan satuan pendidikan untuk mewujudkan transisi tersebut, terutama dalam hal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masuk SD, yakni menghilangkan tes membaca, menulis, dan berhitung (Calistung). Kedua menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik selama dua minggu pertama, baik PAUD maupun SD. Ketiga menerapkan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi anak di PAUD dan SD.
“Jadi biarkan mereka (anak-anak) peserta didik dengan perasaan senang dan gembira, datang ke sekolah, jadi tidak lagi mereka dibebankan tugas-tugas berat yang akhirnya membuat mereka enggan untuk bangun pagi dan berangkat ke sekolah. Jadi biarkan mereka pergi sekolah dengan bergembira, tidak takut dan ada keinginanya untuk kembali bersekolah karena menyenangkan,” harapnya.
Untuk itu, Ia berharap dukungan semua pihak, baik orang tua dan guru, sehingga program ini bisa berjalan untuk generasi bangsa yang lebih maju.
“Mari bersama-sama kita dukung program ini untuk kemajuan para generasi penerus bangsa,” tukasnya.
BACA JUGA