Kunker BNPB Dapat Perhatian DPRD Balikpapan, Berharap Vaksin Ditambah

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Adanya kunjungan kerja BNPB ke Kota Balikpapan juga mendapat apresiasi dari DPRD Kota Balikpapan yang melihat hal tersebut langkah yang baik, jika ada perhatian serius Pemerintah Pusat kepada Provinsi Kaltim khususnya Kota Balikpapan terkait kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang belakangan kasusnya naik turun.

“Penting karena Kaltim inikah kasus Covid-19 termasuk tinggi diluar Pulau jawa, apalagi dari hasil survei BNPB Kaltim termasuk bagus sekitar 96 persen untuk displin prokesnya,” ujar Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari saat diwawancarai awak media, Rabu (4/8/2021).

Subari menambahkan, angka kasus Covid-19 di Balikpapan termasuk tinggi karena disadari kota ini merupakan pintu gerbang Kaltim, sehingga banyak pekerja yang keluar masuk melewati Kota ini.

“Kita juga beri perhatian kepada para pendatang agar cegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan syarat wajib vaksin dan menglengkapi hasil tes PCR dari daerah asalnya,” kata Subari.

Dirinya juga akan terus berupaya agar vaksin di kota Balikpapan ini ditambah jumlahnya, mengingat antusias warga yang sangat tinggi untuk mendapatkan vaksin, sementara ketersediannya masih terbatas.

“Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan kerja ini, BNPB bisa membantu penambahan vaksin yang ada di Kaltim, seperti yang disampaikan Pak Gubernur jika antusias warga Kaltim untuk vaksin tinggi, tapi ketersedian vaksin yang belum mencukupi,” tutup politikus PKS ini.

Uaya pengendalian covid-19 ada tiga cara, displin dalam penegakkan protokol kesehatan (prokes), vaksinasi dan melakukan  3T (testing, tracing dan treatmen).

Namun justru untuk tracing dan testing Kaltim masih jauh dari rekomendasi WHO maupun Satgas Nasional. Karena tracing kontak erat yang dilakukan di Kaltim rasionya hanya sekitar 1 banding 5.

“Untuk tracing di kita (Kaltim) rasionya baru 1 banding 5, WHO 1 banding 30, di kita 1 banding 15,” ungkap Kepalanya BNPB Letjen TNI Dani Warsito di Balikpapan.

Padahal lanjutnya, semakin banyak tracing yang dilakukan maka, akan semakin banyak mendeteksi warga yang telah terpapar covid-19 termasuk dalam melakukan testing.