Kurang Dari Tiga Bulan, UangTeman Gelontorkan Ratusan Juta di Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Start-up industri keuangan berbasis teknologi (fintech) UangTeman, yang baru saja mendapat pendanaan Seri A, terus melebarkan sayapnya di Indonesia. Pelopor pinjaman berbasis teknologi itu, kini tak hanya dapat dinikmati warga ibukota.

Menurut Director Marketing and Communication UangTeman, Donna Arifin, pihaknya telah menyalurkan pinjaman di 15 kota di Indonesia. Kota-kota yang sudah dilayani selain Jakarta adalah, Tangerang, Depok, Bekasi, Bogor, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bali, Makassar, Palembang, Lampung, Jambi, dan Balikpapan.

“UangTeman sudah melayani masyarakat Balikpapan sejak 15 Mei 2017 dan menjadi layanan pinjaman berbasis teknologi (financial technology/fintech) pertama di kota ini,” ungkap Donna Arifin.

Menurut dia, antusiasme warga Balikpapan sangat baik dengan melihat tren jumlah nasabah yang meningkat setiap bulannya. Donna menyebut, selama 2,5 bulan, jumlah nasabah UangTeman mencapai lebih dari 100 orang. “Dan kami optimistis, angkanya terus bertambah karena tingkat permintaan terhadap pendanaan juga tinggi,” bilang dia. Hingga akhir Juli 2017, UangTeman sudah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 200 juta kepada warga Balikpapan.

Donna menjelaskan, salah satu upaya menjaring lebih banyak nasabah adalah dengan memberikan promo bebas biaya layanan.  “Kepada peminjam atau nasabah yang baru pertama kali meminjam di UangTeman bebas biaya layanan,” kata Donna Arifin. Untuk memperoleh bebas biaya layanan dari UangTeman, masyarakat tinggal memasukkan kode promo NOLPERSENPR ​saat pengajuan aplikasi pinjaman selama periode 18 Agustus 2017 hingga 18 September 2017.

Menurutnya, program bebas biaya layanan tersebut sebagai bentuk kepedulian UangTeman terhadap masyarakat luas yang membutuhkan pendanaan untuk kebutuhan mereka. “Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan untuk modal usaha, biaya pendidikan, biaya kesehatan, atau kebutuhan sehari-hari dengan cara mudah dan tanpa jaminan,” jelasnya.

LITERASI KEUANGAN MASYARAKAT BALIKPAPAN

Keberhasilan UangTeman meraih perhatian masyarakat Kota Minyak tak lain karena literasi keuangan warga di Balikpapan cukup baik. Angkanya lebih tinggi dari rata-rata nasional. Data Otoritas Jasa Keungan yang dipublikasikan tahun lalu menyebut, tingkat literasi keuangan masyarakat Kalimantan Timur mencapai 30,55 persen dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 74,91 persen.

Sementara itu, untuk hasil survei nasional literasi keuangan yang dilakukan OJK pada 2016 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 29,66. Dengan tingkat literasi keuangan yang baik, mengindikasikan pemahaman masyarakat terhadap industri perbankan maupun pembiayaan cukup baik. “Hal ini menjadi salah satu alasan yang mendorong UangTeman hadir dan melayani warga Balikpapan,” imbuh Rimba Laut, Head of Public and Government Relation UangTeman kepada inibalikpapan.com.

Faktor lain yang membuat warga Balikpapan melirik UangTeman adalah proses yang cepat dan persyaratan yang cukup mudah. Apalagi, calon nasabah dapat mengajukan pinjaman tanpa keluar rumah. Kemudahan ini tidak diperoleh jika masyarakat mengajukan pinjaman di perbankan.

PELUANG BAGI UMKM

Keberadaan UangTeman yang memberikan pinjaman dengan persyaratan mudah bisa menjadi pilihan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang selama ini memiliki akses terbatas ke perbankan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan, jumlah pelaku usaha mikro kecil di Balikpapan mencapai 57 ribu pada tahun 2016. Dari angka tersebut, hanya sebagian kecil yang dapat mengakses permodalan dari bank.

Dalam pernyataannya kepada wartawan, belum lama ini, Kepala Perwaklan Kantor Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani mengatakan para pelaku usaha kecil masih kesulitan memenuhi persyaratan perbankan. “Saya lihat di lapangan pelaku usaha mikro kecil banyak yang tidak bankable. Sehingga dinilai tidak layak (menerima kredit),” katanya. Apalagi, saat ini perbankan di Balikpapan ekstra hati-hati mengingat angka kredit macet mencapai 2 digit, atau sekitar 12 persen.

Pada perkembangannya, ketika pertumbuhan kredit sektor lain hanya 2,3 persen, UMKM justru mencatatkan angka 14,2 persen. Bank Indonesia Balikpapan mencatat penerima kredit terbesar adalah segmen perdagangan, hotel dan restoran (PHR) sebesar 45 persen, kemudian konstruksi sebesar 5 persen.

Dengan angka UMKM yang tinggi serta persoalan administrasi bank yang cukup rumit bagi kalangan pelaku usaha kecil, kehadiran UangTeman bisa menjadi solusi. Hal ini diamini Donna Arifin. ”Yang diperlukan para pelaku usaha mikro kecil adalah syarat peminjaman yang mudah, kecepatan dalam pencairan, serta bunga yang kompetitif. Semuanya ada di UangTeman,” kata dia.

Proses memperoleh pinjaman di UangTeman cukup mudah, yakni hanya melalui desktop maupun telepon pintar. Calon nasabah cukup mengunduh aplikasi yang disediakan, lalu mengisi data yang diiperlukan. Setelah disetujui, uang pinjaman akan cair dalam hitungan jam. Selanjutnya nasabah dapat mengembalikan pinjaman dengan tenor maksimal 30 hari dengan bunga mulai 0,7 persen perhari.

Donna Arifin berharap kehadiran UangTeman di berbagai kota di Indonesia dapat meningkatkan kualitas pelaku usaha kecil, sehingga secara tidak langsung membantu meningkatkan perekonomian.

Belum lama ini UangTeman yang didirikan oleh PT Digital Aplha Indonesia memperoleh pendanaan Seri A dengan mengumpulkan total dana sebesar US$12 juta, atau Rp 160,76 miliar. Pencapaian Seri A ini dipimpin oleh K2 Venture Capital Ltd, perusahaan patungan antara SGH yang terdaftar TIH Limited dan Loxbit pcl, anak perusahaan konglomerat Loxley pcl yang terdaftar di Thailand.

Perusahaan ini terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016 mengenai layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi.  Aidil Zulkifli, CEO & Founder UangTeman, di Jakarta mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk mengukur akuisisi pelanggan yang menguntungkan di seluruh Indonesia dan sebagai investasi untuk melakukan penelitian maupun pengembangan secara berkelanjutan.

Menurut Aidil, UangTeman berencana membuka Pusat Ilmu Pengetahuan dan Analitikal di Singapura dan India di mana penelitian lebih lanjut akan berfokus mengenai analisis pinjaman.

 

Reporter: Ferry Cahyanti 

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.