Top Header Ad

Kurangi Angka Kemiskinan, Dinsos Balikpapan Evaluasi Pasca Pemberian Pelatihan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan terus berupaya memaksimalkan pendampingan dalam pengentasan kemiskinan.

Hal itu dilakukan karena dalam pengentasan kemiskinan di Kota Balikpapan dinilai tak cukup hanya memberikan pelatihan dan keterampilan saja.

Namun diperlukan pendampingan dan evaluasi pasca pemberian pelatihan dan keterampilan bagi keluarga tak mampu.

“Ini juga tergantung lagi manusianya. Karena memang banyak didapati setelah mereka mendapatkan ilmu seperti membuat kue, mereka bingung harus bagaimana,” ujar Kepala Dinsos Kota Balikpapan, Edy Gunawan, Rabu (13/9/2023).

“Nah mungkin ini perlu adanya evaluasi dan pendampingan pasca mendapatkan pelatihan,” tambahnya.

Edy menambahkan, dari beberapa pihaknya dapati, sejumlah masyarakat yang diberikan pelatihan keterampilannya rata-rata yang berhasil hanya separuhnya.

Hal itu dikarenakan tidak adanya evaluasi dan pendampingan baik itu bagaimana cara mereka memasarkan produknya, dan bagaimana cara untuk mengelola keuangan mereka.

“Selain itu, yang tak kalah penting juga bagaimana cara, semua pihak terkait baik dari pihak Kecamatan, dan Kelurahan bahkan ditingkat RT turut sama -sama ikut mengawasi,” usul mantan Camat Balikpapan Tengah ini.

“Karena jangan sampai bantuan baik fasilitas untuk berjualan dari pemerintah malah mereka jual. Harus ada bentuk tanggungjawab bagi si penerima bantuan,” jelasnya.

Disamping itu, bagi masyarakat penerima dari pemerintah yang berhasil atau sukses, dia juga menganggap harus ada bentuk apresiasi dan reward yang diberikan bagi mereka. 

Sehingga ada perhatian dari pemerintah apakah itu dengan membuat mereka sebagai keluarga UMKM pelopor, sehingga semangat ini bisa disalurkan ke sesama mereka.

“Artinya mereka bisa menjadi rule model dan mereka bisa menceritakan ke sesama mereka untuk menyalurkan semangat positif tersebut,” akunya.

Kemiskinan merupakan permasalahan yang masih terjadi secara merata di seluruh daerah di Indonesia. 

Sejumlah daerah mampu menekan angka kemiskinan, namun banyak juga yang masih kesulitan.

Salah satu diantara daerah yang cukup berhasil menekan kemiskinan di Kalimantan Timur adalah Kota Balikpapan.

Mengacu pada data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan, jumlah penduduk miskin di Kota Balikpapan menurun sebesar 0,44 persen dibandingkan tahun 2021.

“Jumlah penduduk miskin pada tahun 2022 sebesar 15,83 ribu orang, menurun 2,7 ribu orang terhadap jumlah penduduk miskin tahun 2021,” dikutip dari Berita Resmi Statistik No. 03/01/6471/Th. XVIII, 12 Januari 2023 yang dirilis oleh BPS Kota Balikpapan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi angka kemiskinan ini adalah tingkat pendidikan penduduk.

Menurut hasil Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Maret 2022, sebanyak 61,99 persen penduduk miskin di Kota Balikpapan telah menamatkan pendidikan minimal SMA/sederajat.

Sementara itu, sebanyak 27,10 persen penduduk miskin hanya menamatkan pendidikan minimal SD dan 10,92 persen tidak memiliki ijazah SD.

BPS Kota Balikpapan juga menggunakan aspek ketenagakerjaan dan proporsi pengeluaran perkapita sebagai indikator perhitungan tingkat kesejahteraan penduduk.

“Rumah tangga dengan pendapatan yang lebih rendah memiliki kecenderungan menggunakan lebih banyak pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan makanan,” tulis Berita Resmi Statistik yang sama seperti yang dikutip sebelumnya.

Berbeda halnya dengan rumah tangga yang berpenghasilan lebih tinggi akan cenderung menggunakan lebih banyak pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan non-makanan karena kebutuhan makanan sudah terpenuhi.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.