Kurangi Makan Opor! Penelitian Ungkap Makanan Kolesterol Tinggi Memicu Gangguan Kejiwaan

Ilustrasi opor ayam saat lebaran (Pixabay/polymanu)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com– Kadar kolesterol tinggi selama ini terkenal sebagai faktor risiko penyakit metabolik. Seperti penyumbatan pembuluh darah dan serangan jantung. Namun, sebuah penelitian terbaru yang rilis di jurnal JAMA Network Open mengungkapkan fakta lain. Kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko masalah kejiwaan seperti cemas dan depresi.

Penelitian ini melibatkan 211.000 orang tanpa riwayat masalah kesehatan mental. Para partisipan, yang rata-rata berusia 42 tahun dan lahir di Swedia. Mereka menjalani pengambilan darah pertama untuk mengukur parameter-parameter metabolik tubuh seperti total kolesterol, trigliserida, dan lipoprotein.

Setelah 21 tahun, terungkap bahwa sebanyak 16.256 partisipan mengalami depresi, kecemasan, atau gangguan kejiwaan lain yang berkaitan dengan stres. Dari jumlah tersebut, 3.000 orang telah terdiagnosa mengalami gangguan kecemasan dan depresi serta menjalani pengobatan.

Studi ini menunjukkan bahwa partisipan yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi memiliki kadar kolesterol total, trigliserida, dan gula darah yang tinggi. Sebaliknya, partisipan dengan kadar kolesterol dan gula darah rendah tidak melaporkan masalah kejiwaan.

Alex Dimitriu, seorang psikiater dari Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine, menyoroti keterkaitan hormon stres kortisol dengan tingginya kolesterol dan gula darah. Menurutnya, peningkatan glukosa, trigliserida, dan kelainan lipid mungkin terkait dengan kondisi kortisol tinggi. Serta dan peradangan yang meningkat, yang juga terkait dengan kondisi kesehatan mental.

Menurut Jared Braunstein, DO, seorang dokter penyakit dalam dari Medical Offices of Manhattan, mengontrol kadar gula darah dan kolesterol tidak hanya mencegah penyakit metabolik. Tetapi juga menjaga kesehatan jiwa. Untuk itu, ia menyarankan konsumsi makanan sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, alpukat, salmon, dan tuna. Selain itu, mengkonsumsi suplemen minyak ikan omega-3 dan lebih banyak berolahraga kardiovaskular juga dapat membantu. Anda dapat menghindari makanan tinggi lemak seperti donat, kue, muffin, pai, dan gorengan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.