Latitaka Borneo dan Kiprah Program Kemitraan Pertamina di Kalimantan Menuju Pasar Global

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Produk herbal racikan asli Kalimantan Latitaka Borneo, berhasil dikenalkan di negara Turki pada pertengahan Juli 2021. Produk ini bisa didapati di sebuah restaurant di Safranbolu Turki, bernama Kuscu Konak & Café.

“Hadirnya produk herbal Borneo semakin membawa pelanggan menuju suasana tradisional dibalut aroma arsitektur khas masa kekaisaran Ottoman,” kata Mei Christy- herbalis sekaligus pemilik UMKM Latitaka Borneo.

“Beberapa pelanggan di Turki juga sangat menyukai herbal racikan dengan bahan dasar akar-akaran dan hasilnya memang terasa manfaatnya untuk kesehatan,” ujarnya menambahkan.

Latitaka Borneo merupakan peserta Program Kemitraan Pertamina yang beralamat di Kelurahan Gunung Bahagia Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Racikan herbal Latitaka Borneo diyakini sebagai obat maupun therapy beberapa keluhan kesehatan seperti nyeri, flu, batuk, imunitas tubuh, vitalitas, kesehatan kulit, kanker, hepatitis dan lainnya.

“Baru-baru ini kami juga launching produk herbal khusus untuk gangguan insomnia. Terimakasih kepada Pertamina, tanpa Pertamina kami mungkin tidak bisa jauh melangkah seperti saat ini. Karena Pertamina mendukung pemasaran produk kami hingga ke Turki,” ujar Mei Christy.

Susanto August Satria- Unit Manager Comm., Rel. & CSR MOR VI Regional Kalimantan mengatakan program Kemitraan Pertamina sudah ada sejak tahun 1993 dan saat ini tercatat 1000 mitra binaan yang tersebar di seluruh provinsi Kalimantan, mulai dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat.

Sampai saat ini, kata Satria, Pertamina Regional Kalimantan sudah menyalurkan lebih kurang Rp. 56 miliar guna mendukung kemajuan UMKM. Bentuk dukungan diantaranya menjalin kerjasama dengan pemerintah dan komunitas pelaku UMKM, bermitra dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian, Dinas Perdagangan, yang ada di pemerintah kota maupun pemerintah provinsi.

“Termasuk juga mendukung bisnis perusahaan sendiri, Pertamina juga bekerjasama dengan UMKM untuk program Pinky Movement yang fokus kepada usaha pendistribusian gas non subsidi kepada pangkalan-pangkalan, juga program Endorse Pinky Movement bagi UMKM pelaku industri rumah tangga, usaha perbengkelan hingga pengembangan peternakan untuk program biogas,” kata Satria.

Dalam waktu dekat ini, kata Satria, Pertamina bekerjasama dengan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi akan mengadakan kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang akan diselenggarakan pada Oktober 2021. Rangkaian kegiatan diantaranya pelatihan kepada 1000 UMKM yang ada di Kalimantan dan pameran virtual SMEXPO dalam rangka mendukung pengembangan UMKM.

“Semoga pelaksanaan SMEXPO 2021 dalam rangka mendukung GBBI dapat lebih sukses dari tahun lalu. Pameran SMEXPO 2020 mendapat rekor MURI sebagai Expo UMKM secara Daring dengan produk terbanyak. SMEXPO 2020 berhasil menggaet 32.741 pengunjung dan mencatatkan potensi transaksi hingga 9,3 miliar rupiah baik dari transaksi ritel dan forum bisnis,” kata Satria.

“Potensi ekspor yang didapat dari forum bisnis menjadi transaksi yang paling mendominasi, mulai dari Arab Saudi, Australia, Jerman, Perancis, Qatar, USA, Singapura dan Tiongkok. Potensi ekspor ini didapat dalam forum bisnis yang merupakan hasil kerjasama Pertamina dengan Indonesia Diaspora SME-SMI Export Empowerment & Development (ID-SEED), yakni organisasi para Diaspora Indonesia di berbagai negara untuk mendampingi UMKM agar dapat memasarkan produknya di pasar Global, ” ujarnya menjelaskan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.