Lawan PSM, Persiba Terancam Tanpa Marlon Da Silva

Marlon Da Silva saat menjalani terapi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Pelatih Persiba Balikpapan Timo Scheunemann mengisyaratkan akan melakukan rotasi pemain menghadapi PSM Makassar pada laga terakhir Grup C Pila Presiden di stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jumat (17/02).

Pelatih berdarah Jerman itu mengatakan, rotasi dilakukan karena ada pemain yang cedera usai dikalhkan tuan rumah Persib Bandung di laga sebelumnya. Namun bek kiri timnas Abdul Rahman sudah bisa kembali tampil.

“Kita ada rotasi karna memang ada pemain muda kita yang cedera, Rofanda cedera, jadi kesempatan Sajaya Ibrtahim bekas pemain timnas U-17 dan U-19 bek kanan untuk memberikan yang terbaik untuk tim,” ujar Timo.

“Kesempatan juga untuk dilihat pelatih timnas , selama ini kita selalu beri kesempatan tiga pemain muda yang sama, sekarang kesempatan dia. Jadi kita melihatnya secara positif, saya bisai lihat lebih banyak pemain lagi,”

Mantan Pelatih Persema Malang itu pun tak akan menurunkan 90 menit striker asal Brasil Marlon Da Silva. Timo nampaknya tak ingin mengambil resijo, karena striker yang sudah mengoleksi dua gol itu, sempat mengalami cedera.

“Jadi Marlon masih belum fit 100 persen, mungkin tidak bisa main 90 menit. Dan di belakang wing bek nya dua-duanya diganti, Iqbal (Samad) diganti Sanjaya babak pertama, kita ada Rahman, jadi dibelakang beda skali, wing bek nya,” ujarnya,

Mantan striker Persiba musim 1997 itu juga menegaskan menargetkan meraih kemenangan agar bisa lolos ke perempat final. Meskipun dia tahu, pasaukan Ramang akan turun dengan skuat utama dengan pemain-pemain bintang.

“Saya rasa PSM tidak mau kalah tiga kali, jadi mereka akan bermain lebih maksimal dari sebelumnya. Oleh karna itu saya memprediksi mereka akan bermain dengan tim utama. Tapi hati saya mantap kita mau lolos,” ujarnya.

“Karna paling tidak akan ada satu pertandingan lagi, kalau kita sampai lolos, berarti kita ada satu kesampatan lagi untuk berlatih mental. Karna itu adalah obat yang lagi dibutuhkan tim saya. Tim saya itu butuh jam terbang,”

Timo bahkan berharap, anak asuhnya bisa lolos bukan hanya sampai pada perempat final, karena itu kan menjadi modal untuk menguji mental dan menambah jam terbang pemainnya.

“Kalau sampai kita lolos sejauh mungkin di Piala Presiden itu saya justru bersyukur karna kita latihan mentalnya akan lebih banyak porsanya dari pada kalau kita sekarang tidak lolos. Jadi saya berharap lolos,” ujarnya.

“Kita mrengandalkan kerja keras, kesatuan, kita mengandalkan Tuhan. Kira mengandalkan sistem. Kita memang bukan tim dengan pemain binatng. Tapi seperti yang saya katakana yang penting kita bermain seperti yang kita main, walaupun tidak maksimal dengan waktu yang singkat ini.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.