Layanan Bedah Jantung RSKD Balikpapan Diresmikan, Lakukan Bedah Jantung Terbuka Perdana
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim, Isran Noor meresmikan layanan bedah jantung terbuka perdana di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Jumat (29/09/2023)
Peresmian layanan bedah jantung itu, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Isran Noor, didampingi Direktur Utama RSKD Edy Iskandar.
“Saya tidak bisa berkomentar lagi, ini hal yang sangat membanggakan, dimana di Kota Balikpapan RSKD Balikpapan sudah bisa melakukan layanan bedah jantung terbuka,” ujar Isran Noor.
Dia mengatakan, layanan bedah jantung tersebut, seluruh peralatannya canggih dengan menggunakan teknologi hybrid yang hanya 5 hingga rumah sakit di Indonesia yang memiliki teknologi ini.
“Kita juga akan kembangkan SDM rumah sakitnya, untuk mendukung layanan ini,” ujarnya
Kata dia, anggaran yang dikucurkan mencapai Rp500 miliar untuk kelengkapan layanan bedah jantung, termasuk gedung di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kaltim tersebut.
Kegiatan ini kata dia, bertepan dengan Perayaan Hari Jantung Sedunia tanggal 29 September 2023, dimana juga dilaksanakan operasi jantung perdana yang dilakukan di RSKD Balikpapan.
“RSKD ini rumah sakit daerah bukan RS Vertikal, dan sudah menjadi rujukan nasional untuk layanan bedah jantung terbuka,” ujarna
Sementara Edy Iskandar menuturkan, saat ini daftar antrian untuk mendapatkan layanan bedah jantung terbuka saat ini hingga 6 bulan kedepan untuk di RS AW Sjahranie.
“Harapanya dengan dibukanya layanan bedah jantung terbuka di RSKD, daftar antrian ini akan berkurang karena baik RS AW Sjahranie dan RSKD juga bisa melaksanakan operasi,” ujarnya
Sementara Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dr. Sugisman, Sp.BTKV (K) menuturkan, dalam layanan bedah jantung terbuka perdana di RSKD dilakukan pada seorang pasien yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung yang sudah lama.
“Dalam operasi ini kita lakukan 3 bay pas operasi jantung,” ujarnya.
Hasil operasi yang dilakukan, katanya, cukup baik, dimana dalam beberapa jam kedepan sudah bisa inkubasi atau bernapas secara normal. Dan biasanya lama perawatannya selama 8 hari dengan kondisi stabil.
“Proses operasinya sendiri berlangsung selama 3,5 jam dengan melibatkan sebanyak 10 orang tenaga ahli medis lainnya, dimana operasinya lancar dengan dukungan peralatan yang memadai,” ujarnya.
Keluarga Pasien Nanik mengatakan, sebenarnya untuk operasi bay pas sudah disarankan sejak 5 tahun lalu di RS AW Sjahranie, namun karena antreannya panjang hingga 500-an pasien lebih. Dan akhirnya tidak jadi karena takut.
“Nah kalau yang sekarang, alhamdulillah bisa dilaksanakan operasinya di RSKD Balikpapan dengan dokter-dokter yang handal,” ujarnya
Diakuinya, operasi bay pas ini dilakukan di RSKD Balikpapan atas dasar rekomendasi sejumlah dokter spesialis jantung karena penyumbatan yang terjadi sudah 90 persen.
“Pasiennya sendiri juga mau, dia bilang aku siap. Pasalnya, kalau sudah kambuh penyakitnya sakit sekali,” ujarnya
BACA JUGA