Lengkapi Smart City, Pemkot Libatkan Sejumlah Stakeholder
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam proses evaluasi tahap dua program menuju 100 Smart City, di Kota Balikpapan tidak hanya memenuhi rekomendasi 12 Hasil Evaluasi Program Menuju 100 Smart City tahun 2022.
“Kami juga memenuhi tujuh rekomendasi hasil evaluasi Smart City tahun 2023 tahap pertama,” kata Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin, Jum’at (10/11/2023).
Dipaparkanya, rujuk rekomendasi itu yakni meningkatkan keterlibatan stakholder eksternal seperti pengusaha atau swasta, akademisi, komunitas dan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan Smart City.
“Kemudian yang kedua menyusun skala perioritas kepentingan dan kegiatan yang didahulukan, dan yang ketika mencari cara inovatif mewujudkan infrastruktur seperti pembangunan jalan layang dan sebagainya,” paparnya.
Selanjutnya edukasi pentingnya data pengembangan sistem’ pendataan yang akurat untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan.
Adapun yang kelima yakni melakukan analisis risiko terhadap pemakaian WiFi. Sebagai contoh penyediaan WiFi salah satu manfaatnya memudahkan masyarakat mengakses aplikasi Gempita Mobile.
“Sehingga perlu diidentifikasi risiko yang muncul bila masyarakat mengakses aplikasi lainya,” jelasnya.
Masih direkomendasi yang kelima, perlu dilakukan pertimbangan juga untuk mengakses link tertentu dalam rangka menghemat anggaran dan menjaga akses kecepatan.
Kemudian yang keenam perlu adanya Dashboard kepada pimpinan daerah yang menunjukkan tingkat partisipasi dari anggota kelompok kerja internal maupun eksternal untuk menunjukkan adanya apresiasi kepada yang berkontribusi dan koreksi kepada yang belum berkontribusi.
Dan yang terakhir, penggunaan internet gratis dengan cara terlebih dahulu mendownload aplikasi Balikpapan Single Window sehingga pemanfaatan internet gratis dapat diawasi.
“Selain itu juga perlu dipastikan Super Apos Balikpapan siap untuk digunakan,” lanjutnya.
Lanjut Muhaimin, jika ditotal secara keseluruhan maka Balikpapan memiliki 19 rekomendasi dari tim evaluasi program menuju 100 Smart City.
Dari semua rekomendasi itu meskipun sudah terpenuhi namun Kota Balikpapan perlu melakukan perbaikan seperti data pendukung.
“Sebenarnya data dukungnya ada tapi belum digali. Jadi diminta untuk menggali lebih detail lagi daya dukungnya untuk dilampirkan,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan, Adamin Siregar menyampaikan sambutan mewakili Ketua Tim Smart City Kota Balikpapan/Kepala Bappeda Litbang, Murni. Kegiatan ini juga diikuti oleh para stakeholder terkait smart city pada masing-masing bidang.
Adamin mengungkapkan, terkait master plan Smart City Kota Balikpapan, kita susun awalnya pada 2019. Itu mengacu RPJMD atau visi dan misi wali kota sebelumnya. Setelah empat tahun berjalan ada perubahan terkait RPJMD. Maka dilakukan FGD ini untuk review master plan tersebut.
“Diharapkan dengan adanya FGD ini bisa dilakukan sinkronisasi antara pihak-pihak terkait. Tim smart city ini terdiri dari multi sektoral. mudah-mudahan membawa masukan,” ungkap Adamin Siregar.
Diharapkan juga kemudian dapat dituangkan dalam program kerja. Program kerja ini agar dieksekusi instansi terkait. Sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat di Kota Balikpapan.
“Hasil evaluasi ini secara umum sama dengan tahun sebelumnya. Jika melihat di ranking, sebenarnya dari 100 kita di urutan ke 40. Mudah-mudahan tahun berikutnya, dengan adanya master plan terbaru, kita bisa lebih fokus lagi,” tuturnya.
BACA JUGA