LNG Mini di Kaltara Pertama di Indonesia, Biaya Produksi Lebih Murah
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Liquefied Natural Gas (LNG) mini di Kalimantan Utara (Kaltara) akan mulai difungsikan bulan depan untuk memasok kebutuhan energi industri di wilayah tersebut.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Kalimantan- Sulawesi Azhari Idris mengatakan, LNG Mini tersebut meruapakan yang pertama di Indonesia. Dan menjadi contoh diiwlayah Kalimantan.
“Di bulan Agustus ini kita harapkan di kalimatan Utara kita bisa menghidupkan satu kini LNG dan itu adalah LNG pertama di Indonesia ini nilai positif artinya ini akan menjadi contoh di Kalimantan LNG mini pertama di Indonesia,” ujarnya Azhari.
Dia mengatakan, daerah lain memiliki sumur gas dengan volume terbatas tapi tetap bisa produksi untuk kebutuhan industri setempat. Karena menyalurkannya tidak perlu melalui pipa yang membutuhkan biaya yang besar,
“Artinya apa? Ini adalah sebagai contoh bahwa untuk daerah-daerah lain ketika ada gas terletak di daerah-daerah terpencil kemudian volume gasnya terbatas , kalau dulu kan susah kalau dialirkan pakai pipa jauh sekali misalnya itu menjadi mahal,” ujarnya
“Sehingga tidak tidak ada nilai ke ekonomian, tidak bisa di produksikan karena nanti biaya produksi menjadi mahal sementara harga pakainya rendah,”
LNG Mini tersebut lanjutnya, penyalurannya bisa mengunakan transportasi kemudian di pasok ke sejumlah industri yang membutuhkan. LNG Mini di Kaltara harapannya bisa menjadi contoh bagi daerah lain khususnya di wilayah Kaltim.
“Kalau kita bisa aktifkan model mini LNG ini, itu gas bisa kita jual, kemudian ini LNG akan mengubah gas menjadi gas cair sehingga dia bisa di transportasikan, bisa dibawa kemana-mana untuk mendukung industri-industri di pulau-pulau yang ada di Indonesia ini,” ujarnya
“ini yang sedang kita kerjakan. Mudah-mudahan ini jadi contoh oertama untuk provinsi lain yang menghasilkan gas di Indonesia. Disi lain kita melihat di kabupaten-kabupaten lain di Kaltim ini ada potensi dibangun mini-mini LNG berikutnya.”
BACA JUGA