Top Header Ad

Lokasi Wisata di Kaltim Terkendala Infrastruktur

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – 10 kabupaten kota di provinsi Kalimantan Timur memiliki destinasi dan potensi wisata yang beragam. Terutama potensi wisata alam mulai dari karst Mangkalihat di Kutai Timur hingga yang paling terkenal adalah kepulauan Derawan di kabupaten Berau.

Namun pengembangan destinasi dan potensi di Kalimantan Timur masih jauh dari harapan. Pasalnya, provinsi yang dipimpin Gubernur Awang Faroek Ishak ini masih kekurangan infrastruktur pendukung.

“Kita punya banyak destinasi wisata seperti danau Labuan Cermin di Berau, orangutan di BOS Samboja, ikan pesut dan banyaknya gua. Tapi destinasi kita kurang dikenal karena infrastruktur masih lemah,” kata Kadis Pariwisata Kaltim Syafruddin Pernyata di forum Collaboration Destination Development yang digagas Angkasa Pura I (12/3/2018).

Sehingga diharuskan adanya strategi untuk mengembangkan dan mengenalkan destinasi wisata. Salah satunya memperbaiki infrastruktur darat dan memperbanyak bandar udara agar para wisatawan bisa mudah dan cepat menuju lokasi wisata.

“Itu kan bagian dari aksesbilitas, secantik apa pun paket wisatanya, kalau akses wisatanya masih sulit, maka susah untuk dikembangkan. Kami di kepariwisataan tugasnya mempromosikan lokasi dan paket wisata. Jadi juga butuh komitmen membangun infrastruktur,” jelasnya.

Anggaran promosi wisata Kaltim sebesar Rp3 miliar dari Rp5,6 miliar anggaran pariwisata di 2018. Anggaran promosi itu mengalami kenaikan dari 2017 kemarin.

Sementara General Manager AP I Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Handy Heryuditiawan mendukung upaya pemerintah provinsi Kaltim meningkatkan kunjungan wisatawan salah satunya memberikan potongan tarif parkir hingga 50 persen bagi maskapai yang membuka rute baru di apron bandara selama 6 bulan.

“Ini menjadi daya tarik kepada airline untuk mau membuka rute baru dengan mengurangi cost dan ditargetkan hingga pertengahan 2018 terdapat 26 rute penerbangan baru di Balikpapan,” kata Handy.

Pasalnya, saat ini baru 9 persen atau 600 ribu dari total 7,4 juta penumpang di Bandara SAMS Sepinggan yang datang ke Kaltim untuk berwisata. “Kami optimistis bisa tercapai jika ada akses penerbangan ke sejumlah daerah tujuan wisata bagi di regional Kalimantan,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.