Lomba Motif Batik Balikpapan, Pembatik Pemula Lula Kalisa Pelajar SMK 4 Juara Harapan II
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski peserta lomba Motif Batik khas Balikpapan rata-rata senior namun pembatik muda yang juga siswi SMK 4 Balikpapan bisa tampil baik meski masih meraih juara harapan II.
Lula Kalisa pelajar SMK 4 jurusan Tata Busana ini membuat motif bunga sepatu. Dia membatik dibawah naungan Arista Batik. Sementara senior yang juga peraih juara I pada 2022 lalu juga menjadi juara pada lomba thun 2023 iini. Pembatik bernama Sutiyani peserta nomor 20 dengan motif Lei Mania. Pada 2022 lalu, Sutiyani juga menjuarai lomba motif Batik Balikpapan dengan motif bunga Anggrek. Sutiyani berhak membawa hadiah Rp12,5 juta.
Lomba digelar dua hari sejak 30-31 Oktober di Art Galeri Dekranasda Balikpapan, Dome. Digelar Dekranasda Balikpapan bersama Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian Balikpapan diikuti 12 orang dengan 21 karya.
Lula mengaku baru pertama kali ikut lomba motif batik dengan desain yang disiapkan sekitar 3 hari. “Untuk pencantingan seminggu dan pewarnaan. Saya memang suka membatik,” ujarnya usai menerima hadiah Rp4 juta dari Ketua Dekranasda Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud, Selasa siang (31/10/2023).
Dia mengatakan membatik salah satu kegiatan positif yang bisa digali dan diikuti generasi Z. Karena membatik berarti ikut melestarikan budaya bangsa.
“ Saya memang suka membatik. Saya kira generasi muda kalau kita ikut membatik berarti ikut juga melestarikan budaya bangsa,” tandasnya.
Ketua Dekranasda Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud mengatakan pihaknya bersama pemerintah kota tidak berhenti sampai disini dalam pengembangan batik Balikpapan.
Pemerintah kota akan mengatur agar hasil karya ini dapat diberdayakan dan bisa dijual hasil karya ke OPD-OPD termasuk pihak luar/tamu. Dengan catatan kualitas harus dijaga dengan motif yang kekinian.
Diperlukan pula kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha termasuk stakeholder lainya agar bisa berkembang batik motif Balikpapan.
“Kita bersama-sama motif Balikpapan ini kita kembangkan, tidak monoton tapi ikut pada eranya. Sekarang kita harus variasi harus menyesuaikan dengan zaman dengan warnanya, dengan pasarnya,” katanya.
Ke depan Nurlena berharap banyak warga Balikpapan yang mau belajar menjadi pengrajin batik untuk menaikan kearifan lokal. Pembatik bisa mengeksplor alam sekitar untuk menjadi motif batik.
“Seperti dari ibu dari Timur dia melihat bagaimana pohon buah nipah dikaryakan jadi motif batik Balikpapan,” sebutnya.
Tahun depan diharapkan peserta pembatik lebih banyak yang ikut dalam lomba batik motif Balikpapan terutama dari kalangan generasi muda yang memiliki kemampuan motif kekinian.
“Kalau anak muda mencetak sesuatu yang diluar kita pikirkan. kemarin kita adakan lomba busana fashion show usia 6 sampai 12 tahun. Saya tidak bisa bayangkan motif kita yang tidak laris dari tahun ke tahun tapi alhamdulillah kemarin bisa diciptakan begitu bagusnya motif kota Balikpapan, “ujarnya.
Pada kesempatan sama, Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan, Heruressady Setia Kesuma mengatakan akan keberlajutan terutama daripada pengembangan motif batik khas Kota Balikpapan. Menurutnya Pemerintah Kota Balikpapan akan membantu dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan industri dalam pemasaran, promosi. “Pemasaran untuk mengenalkan dunia luar tentang Motif Batik Kota Balikpapan yang beragam,” ucapnya.
Para pembatik dapat siap mengenalkan produknya kepada masyarakat luas yang dimulai dari lembaga pemerintahan termasuk kalangan swasta. “Kita berharap tahun depan bisa melaksanakan tahapan berikutnya promosi dan bisnis, mengenalkan kepada semua dunia pemerintah terutama OPD,” katanya.
Lomba motif batik khas Kota Balikpapan Tahun 2023 menghadirkan dewan juri yaitu Raden Bambang dari Yogyakarta; Sadarudin sebagai pakar batik Kota Balikpapan dan Evi dari Dekranasda Provinsi Samarinda.
Pemenang Lomba motif batik khas Kota Balikpapan Tahun 2023 yakni juara satu dengan motof Elai Mania; Juara Kedua dengan motif Eloknya Petai Cina Negeriku dan Juara ketiga dengan motif Tuntung Pandang. Sedangkan juara harapan satu dengan motif Benalu Langsat; harapan dua dengan motif Bunga Sepatu dan juara harapan tiga dengan motif Buah Nipah.
BACA JUGA