Lonjakkan Covid-19 Bikin Animo Warga Menyumbang Korban Kebakaran Gunung Malang Berkurang
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejak dibuka posko kebakaran RT 56 Kelurahan Klandasan Ilir Balikpapan, animo masyarakat untuk menyumbang bagi korban kebakaran terlihat masih kurang.
Kepala Seksi Perlindungan Korban Bencana Dinas Sosial Kota Balikpapan Tukiyo mengatakan, kemungkinan masyarakat masih takut beraktivitas di luar rumah. Karena lonjakan kasus covid-19.
“Bantuan dari masyarakat, aniomo agak berkurang, dari pagi belum maksimal, apakah mungkin dampak corona, mereka takut keluar dan sebagainya. Mudah-mudahan besok ya, bisa meringankan beban mereka,” ujarnya, Selasa (06/07/2021).
Dia mengatakan, pihaknya telah mendirikan 9 tenda darurat untuk korban kebakaran yang pengungsi. Termasuk memberikan bantuan selimut, handuk, peralatan dapur mapun medis.
“Dinas Sosial dalam rangka penanganan sosial ini yang pertama kita dirikan tenda ada 9 unit, yang ditempati korban ada 7 unit, di pakai posko 2,” sebutnya.
“Untuk logistiknya kita sudah bantu selimut, peralatan medis, sama handuk. Karena itu kebutuhan urgent begitu pagi dia mau mandi sudah punya,”
“Terus hari tadi kita tambah peralatan dapur 23 set itu ada panci, ada teko, ada piring, ada gelas, ada sendok. Itu 23 paket,” bebernya.
Sementara untuk bantuan makanan langsung di datang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Untuk makanan siap saji dari BPBD. Kita memback up posko penerimaan bantuan saja,” ujarnya.
Kata dia, jika ada bantuan dari masyarakat akan langsung dibagikan untuk korban kebakaran. “Nanti begitu barang sudah bisa dibagi langsung dibagi, ada barang masuk bisa langsung dibagi,” ujarnya
“Kita memback up bersama, Tagana, kelurahan, kecamatan, LPM memback up, jadi kerjasama,”
Dia menambahkan, yang mengungsi di tenda darurat hanya warga yang rumahnya terbakar. Sedangkan warga yang hanya terdampak masih menempati rumah masing-masing.
“Untuk korban semua disini, kecuali terdampak masih bisa menempati rumah-rumah, mungkin pintunya rusak, atau hangus sedikit. Kalau yang terbakar habis disini semua,” jelasnya.
Rencananya posko pengungsi hingga tiga hari kedepan, namun akan menyesuaikan kondisi di lapangan. “Informasi awal dari bu lurah dan camat 3 hari, kalau lihat situasi,” pungkasnya.
BACA JUGA